Ket foto : Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana

 

Denpasar, (Metrobali.com)

Pemkot Denpasar meraih indeks tertinggi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2021 se-Provinsi Bali untuk kategori kabupaten/kota. Dimana, Ibu Kota Provinsi Bali ini meraih nilai indeks 3,19 dengan predikat baik dan menjadi yang tertinggi. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menpan RB Nomor 1503 Tahun 2021.

 

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Selasa (4/1) menjelaskan, dengan diraihnya predikat baik pada indeks SPBE ini menunjukkan keseriusan Pemkot Denpasar dalam pelayanan pemerintah berbasis elektronik.

 

“Pemkot Denpasar secara bertahap mengoptimalkan pelayanannya melalui optimalisasi berbasis elektronik. Hal ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman dan mempermudah akses layanan publik bagi masyarakat,“ ujar Alit Wiradana

Menurut Alit Wiradana, penerapan SPBE erat kaitannya dengan pembangunan kota dalam penerapan konsep smart city. Dimana, tahap awal yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar untuk mendukung kegiatan digitalisasi daerah dari sektor belanja daerah.

Seperti halnya yang telah dilaksanakan mulai dari SP2D online, sedangkan pendapatan pajak dan retribusi turut diterapkan penerapan pembayaran lewat aplikasi Pajak Digital (Pagi Denpasar) melalui kanal digital Qrisvirtual account (va), payment of sales (pos), tapping box, e-commerce  dan transfer melalui m-banking.

Penerapan SPBE ini lanjut Alit Wiradana tentunya sangat membantu pemerintah Kota Denpasar dalam upaya inovatif dalam menangani persoalan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Dengan diraihnya predikat baik dalam SPBE ini, semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dalam pelayanan pemerintah berbasis elektronik di Pemkot Denpasar,” ungkapnya.

“Semoga berbagai layanan elektronik di lingkungan Pemkot Denpasar yang telah berjalan bisa dimanfaatkan secara optimal. Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi,“ tutup birokrat asal Sanur ini. (RED-MB)