Denpasar (Metrobali.com)-

Geliat event baik seni, budaya, fashion maupun kuliner di Kota Denpasar tidak pernah sepi. Sebagai kota kreatif yang berbasis budaya unggulan Pemkot Denpasar tidak pernah kering ide dan kreativitas. Di penghujung tahun 2013 ini, kawasan Patung Catur Muka (titik Nol kilometer Kota Denpasar) akan kembali menjadi pusat berlangsungnya sebuah perhelatan besar yakni Denpasar Festival, dimana tahun 2013 ini memasuki tahun yang ke 6. Denpasar Festival (Denfest) adalah ajang penampilan puncak-puncak kebudayaan dan kreatifitas masyarakat Kota Denpasar dirancang sebagai ajangnya masyarakat Kota Denpasar yang tidak ekslusif namun masyarakat dapat ikut menikmati dan berperan secara aktif, sehingga pemilihan tempat penyelenggaraannya dengan mempergunakan jalan atau on street di seputaran Patung Catur Muka yakni di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran, serta sekitar Lapangan Puputan Badung. Dengan mengadakan festival setahun sekali di jalanan, Pemkot Denpasar ingin mengajak masyarakat kota Denpasar untuk berinteraksi dalam menampilkan hasil-hasil kreasi terbaik masyarakat.

Secara tematik, pelaksanaan lima-tahun pertama Denpasar Festival (2008-2012) yang terpetakan sebagai Gajah Mada Town Festival: Inspirational Memories (2008), Embracing Tomorrow – Menyongsong Masa Depan Gemilang (2009), kemudian Buana Citra Kara – Ranah Bertabur Kreasi dan Prestasi (2010), disusul Baris: Refleksi Semangat Heroisme Kota (2011) dan yang baru lalu, Kreta Angga Wihita, Denpasar Kotaku, Rumahku (2012),  meneguhkan Denpasar Festival sebagai sebuah “good story telling” akan jati diri Denpasar yang kuat, terutama beragam potensi kreatif masyarakatnya (talenta), kemampuannya beradaptasi dengan tantangan zaman (teknologi) dan bertautnya nilai-nilai lokal, nasional dan universal (toleransi) yang mendasari keberadaannya sebagai kota yang terbuka, multikultur dan terus berkembang. Sementara tema Denpasar Festival 6 tahun 2013 ini adalah Creative in Motion, sebuah tematik yang menggambarkan bahwa kreativitas di Denpasar tak hanya sebatas bergulir, namun juga mempunyai kapasitas untuk menggelorakan dan menerapkan kreasi sebagai solusi dalam kehidupan sehari-hari.

Creative in Motion adalah cakrawala kreativitas yang bermula sebagai imajinasi, lanjut diciptakan sebagai produk atau jasa, kemudian dipentaskan atau dikonsumsi,  didistribusi, lalu direnungkan kembali untuk menjadi inspirasi atau imajinasi proses penciptaan berikutnya. Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar IB. Rahoela didampingi Kasubag Pemberitaan Dewa Gede Rai, Minggu (8/12) kemarin mengatakan Denpasar Festival merupakan perayaan akhir tahun, terbuka untuk umum yang menampilkan keragaman dan kekayaan ekpresi serta kreatifitas yang lekat dengan masyarakat Kota Denpasar.

Diharapkan Denfest akan memberikan nuansa yang berbeda dan tercipta suasana harmonisasi yang begitu dekat antara berbagai komunitas di Kota Denpasar mulai dari Pemerintah Kota Denpasar, masyarakat, seniman, UKM hingga kalangan pelajar dan pemuda serta anak-anak. Untuk menghilangkan kesan monoton, kata Rahoela Denpasar Festival tiap tahun terus menampilkan tema yang berbeda dan pengemasan yang lebih kreatif. Denpasar Festival 6 akan dilaksanakan mulai tanggal 28-31 Desember 2013, dengan menampilkan ragam seni budaya, ragam kuliner, ragam textile, ragam florikultura, ragam kreativitas komunitas dan ragam potensi unggulan Kota Denpasar.

“Kami saat ini terus melakukan persiapan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait lainnya guna menyukseskan kegiatan itu,” katanya. Ditambahkan selama 4 hari digelar Denfest tambah Rahoela beragam kegiatan digelar mulai dari Jelajah Pusaka, Pameran Foto, Festival Permainan Tradisional, Kompetisi memasak bagi siswa, Fasion Show, Kuliner hingga berbagai hiburan mulai dari seni tradisional dan modern. DEWA-MB