Buleleng, (Metrobali.com)

Melihat geliat pariwisata di Bali yang sudah menunjukkan trend positif pasca pandemi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tempat wisata sebesar Rp 4,5 miliar di tahun 2023, naik 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,78 miliar dan setelah terealisasi sebesar Rp 1,69 miliar atau 90,99 persen dari target PAD tahun 2022.

Ditemui di ruang kerjanya Kepala Dinas Pariwisata, Gede Dody Sukma Oktiva Askara di ruang kerjanya, Rabu, (11/1) menerangkan langkah strategis yang dilakukan Dispar Buleleng untuk mendongkrak target tersebut melalui 2 cara yaitu dengan intensifikasi melalui media promosi dan pembinaan pengelola Daya Tarik Wisata, selanjutnya dengan ekstensifikasi melalui penjajagan destinasi baru sehingga dapat menambah menambah sumber PAD.

Selain hal tersebut, calender of event yang menarik wisatawan juga terus digencarkan Dispar bersinergi dengan komunitas, desa, ataupun pihak swasta dan harapannya dari hal tersebut wisatawan yang datang dapat berbelanja di sana, bahkan tinggal diakomodasi sekitar event tersebut.

“Tidak kalah penting untuk mencapai target tahun ini yakni pengembangan kualitas SDM pelaku pariwisata di Buleleng dengan berbagai pelatihan yang sudah direncanakan,”tegasnya.

Lanjut Kadis Dody, pada 2023 Dispar Buleleng juga akan mengembangkan kualitas destinasi pariwisata yang telah dimiliki yakni melalui pengembangan desa wisata berupa program ekowisata yang menjadi pilihan utama karena diyakini dapat melestarikan lingkungan hidup dan dapat melestarikan budaya masyarakat lokal sehingga bisa menciptakan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism).

“Dengan adanya 75 desa wisata dan 86 destinasi wisata yang kita miliki ditambah target 2023 menciptakan 3 destinasi wisata baru, semoga dengan itu dapat mendatangkan wisatawan yang lebih banyak sehingga roda perekonomian dapat berjalan lebih baik lagi,”tandasnya.

Diakhir, Kadis Dody berharap mengingat pariwisata adalah sektor yang rentan dari berbagai situasi dan kondisi, maka pihaknya mengajak Masyarakat Buleleng bersama menjaga ketertiban dan keamanan yang ada di Kabupaten Buleleng, selain itu akan lebih menggencarkan promosi kepada organisasi besar yang ada di provinsi dan pusat agar dapat melakukan kegiatannya di Buleleng sehingga tingkat hunian hotel menjadi lebih banyak dan pelaksanaan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) dengan menyertakan pelaku ekonomi kreatif di Buleleng sehingga dapat menggeliatkan ekonomi di Gumi Panji Sakti. (RED-MB)