Buleleng, (etrobali.com)

Keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri yang kesehariannya bertugas melakukan pelayanan kepada masyarakat, yang menyebabkan tingkat interaksinya sangat tinggi. Hal ini menyebabkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng berinisiatif melakukan tes swab secara massal.
Artinya bila hal ini sudah bisa discreening lebih awal, maka peluang penularannya bisa di batasi.

“Pengambilan swab massal yang dilakukan Pemkab Buleleng disesuaikan dengan arahan Pemerintah Provinsi Bali. Dan untuk swab massal perdana terhadap 200 ASN, dan 100 TNI/Polri,” jelas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 yang juga selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd, di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, pada Rabu (4/11/2020).

Lebih lanjut diungkapkan bahwa pengambilan tes swab massal, dilakukan secara bertahap mulai Selasa (3/11/2020) sampai awal bulan Desember 2020 mendatang.

“Pelaksanaan kegiatan tes swab massal, diawali dari Dinas Kesehatan, lanjut ke Setda Buleleng, dan TNI/Polri dengan melibatkan 44 tenaga Kesehatan.” ucap Suyasa. “Selanjutnya untuk pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 tempat, yakni 20 tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Giri Emas untuk TNI/Polri, dan 24 tenaga Kesehatan di Lingkup Setda Buleleng.” imbuhnya.

Dijelaskan pula, apabila terdapat ASN, TNI/Polri ditemukan terkonfirmasi, maka akan di kirim ke provinsi untuk dilakukan karantina. Mengenai tempatnya, sudah disediakan oleh Pemprov Bali selama 10 hari.

“Apabila ditemukan satu dua orang pegawai yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab massal, tidak perlu kantornya ditutup,” tandas Suyasa. GS