Foto: Bakal Calon Bupati Badung dan Bakal Calon Wakil Bupati Badung, I Gusti Ngurah Agung Diatmika, S.H.,dan Wayan Muntra, S.H., (Diatmika-Muntra).

Mangupura (Metrobali.com)-

Pandemi Covid-19 menjadi momok yang tidak pernah terbayangkan akan terjadi melanda dunia termasuk negara Indonesia yang juga Provinsi Bali. Seluruh sendi kehidupan pun terdampak dan yang paling banyak terpukul adalah sektor perekonomian Bali yang sangat tergantung pada sektor pariwisata.

Kabupaten Badung yang dahulu bisa bangga dan “menepuk dada” karena menjadi salah satu “lokomotif” terbesar penggerak pariwista Bali kini harus menelan “pil pahit” dan “tertunduk lesu.” Pariwisata anjlok, terpuruk, dihantam pandemi.

Di tengah kondisi seperti ini, banyak pihak berharap kepemimpinan di Badung mampu memberikan jawaban atas tantangan pandemi ini. Berbarengan pula dengan momentum adanya pesta demokrasi Pilkada Serentak menjadi momentum juga menghadirkan pemimpin yang bisa membawa perubahan dan membawa “Badung Bangkit.”

Pemimpin sejati diuji di masa-masa krisis. Pemimpin sejati juga bisa lahir dan hadir di masa-masa krisis. Ini juga yang menjadi harapan publik untuk membawa “Badung Bangkit.”

Membawa “Badung Bangkit” dari keterpurukan karena pandemi Covid-19 ini juga yang menjadi panggilan jiwa bagi seorang I Gusti Ngurah Agung Diatmika, S.H.,(tokoh masyarakat Dalung) untuk mengabdi dan berkarya bagi tanah kelahirannya. Karenanya Diatmika meneguhkan tekad siap maju sebagai Bakal Calon Bupati Badung dari partai Koalisi Badung Bangkit (KRB) atau koalisi partai non PDI Perjuangan.

“Pariwisata terpuruk dan Badung harus Bangkit dari keterpurukan karena Covid-19. Bagi saya ini kesempatan untuk pengabdian di tengah kondisi krisis,” kata Diatmika, saat berbincang dengan Metroba Bali, Sabtu (15/8/2020).

Seperti diketahui KRB (Golkar, NasDem, Gerindra) mengusung Diatmika berpasangan dengan Wayan Mutra (politisi Golkar asal Banjar Sawangan, Desa Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga mantan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Badung dan kini sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Provinsi Bali).

Nama Diatmika-Muntra sudah diusulkan ke DPP masing-masing partai politik untuk mendapatkan rekomendasi sebagai Bakal Calon Bupati Badung dan Bakal Calon Wakil Bupati Badung.

Diatmika yang asal Banjar Tegeh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung dan berprofesi sebagai notaris ini tak menampik jika banyak pertanyaan tertuju kepada dirinya terkait keputusannya maju sebagai Bakal Calon Bupati Badung pada Pilkada Badung 9 Desember 2020 mendatang. Ada juga keraguan dari sekelompok masyarakat yang mempertanyakan keseriusan dirinya.

“Saya menjawab keraguan masyarakat. Saya tegaskan saya bukan boneka siapa-siapa. Bagi saya Pilkada ini adalah kesempatan benahi kondisi Badung di tengah pandemi Covid-19 dan kesempatan ini tidak akan terulang lagi,” tegas pria yang selama ini mengabdi sebagai Ketua BPD (Badan Permusyawataran Desa) Dalung (2001-2013) dan Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Dalung (2013-sekarang).

Tampil sebagai calon pemimpin Badung, Diatmika mengusung spirit “Merajut Keharmonisan Krama Badung untuk Badung Bangkit.” Baginya ini bukan sekadar retorika atau jargon belaka melainkan memang kebutuhan riil masyarakat Badung saat ini dimana sendi-sendi kehidupan sempat terkoyak akibat pandemi Covid-19.

“Merajut keharmonisan Krama Badung untuk Badung Bangkit” juga berangkat dari  nilai-nilai luhur Tri Hita Karanana yang bersifat universal. Yakni hubungan harmonis manusia dengan sang pencipta (Parhyangan), hubungan harmonis antar manusia (Pawongan) dan hubungan harmonis manusia dengan alam (Palemahan).

“Saya ajak Krama Badung Bangkit bersama-sama, mari kita songsong perubahan lebih baik. Pembangunan Badung ke depan juga harus berasaskan keadilan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” tandas Diatmika. (ana)