Edy Putra IrawadyJakarta (Metrobali.com)-

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan industri mebel yang dipadukan dengan kerajinan dan hasil budaya dari Indonesia memiliki prospek cukup besar di pasar global.

Deputi Menko Bidang Perniagaan dan Kewirausahaan Edy Putra Irawady di Jakarta, Rabu (17/9), mengatakan peran Indonesia di dunia mebel kurang dari satu persen dari porsi pasar global industri mebel mencapai 440 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2013.

“Artinya, industri mebel dan kerajinan Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan porsi di pasar global,” katanya.

Menurut dia, salah satu upaya mendongkrak porsi industri mebel Indonesia di pasar global yakni dengan meningkatkan ekspor berbagai produk yang dihasilkan industri dalam negeri dari semua kawasan.

Ia mengatakan dengan meningkatnya jumlah ekspor berbagai produk mebel dan kerajinan yang mendapat sentuhan seni dari setiap daerah di Indonesia akan mampu meningkatkan posisi dari jumlah pasar dunia itu.

“Industri mebel dan kerajinan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.

Ia menyebutkan pada 2013, Industri mebel yang memiliki empat juta tenaga kerja berkontribusi terhadap devisa negara dari kegiatan ekspor sebesar 1,779 miliar dolar AS.

Pemerintah mendukung upaya Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) yang menaungi dua ribu perusahaan produsen mebel untuk menjangkau target ekspor lebih dari dua persen produk mebel global dengan nilai diperkirakan 8 sampai 10 miliar per tahun. AN-MB