Negara (Metrobali.com)-

Nasib naas menimpa Nengah Merta alias Petruk, warga Dusun Asri Timur, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, yang tewas tenggelam saat memancing di Selat Bali, Jumat (13/4) malam.
Ketut Sudiarpa, yang sampannya dipinjam Petruk untuk memancing, Sabtu di Negara mengatakan, korban berangkat bersama Made Arnawa, warga Dusun Jineng Agung, Gilimanuk.
Sampai di tengah laut Selat Bali, mereka berdua menurunkan jangkar agar sampan tidak terseret arus.
Namun karena tersangkut di karang, jangkar tetap bisa membuat sampan stabil sehingga diputuskan menariknya kembali.
Karena tenaga Petruk dan Arnawa tidak mampu menariknya, mesin sampan dihidupkan untuk membantu menarik jangkar tersebut.
“Saat jangkar berhasil ditarik, tali pengikatnya menyambar Petruk sehingga ia tercebur ke laut,” kata Sudiarpa.
Meski berusaha berpegangan pada cadik sampan, karena arus yang kuat bapak dua anak inipun terseret arus air dan tenggelam.
Sudiarpa yang mendapat laporan dari Arnawa lantas melakukan pencarian bersama dengan warga lain dan aparat Polair Gilimanuk.
Jenazah Petruk kemudian ditemukan, Sabtu sekitar pukul 05.00 Wita dengan tali jangkar masih di kakinya.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini ANT