Denpasar (Metrobali.com)-

Pelatihan tari kreasi bagi para guru tari di sekolah dari jenjang SMP, SMA / SMK dan juga sanggar seni tari serta siswa se -Bali digelar oleh Taman Budaya dari tanggal 18 – 22 Februari 2013. Bertempat di beberapa kawasan di lingkup Taman Budaya, pelatihan tari itu adalah kegiatan rutin tahunan Taman Budaya sesuai dengan tupoksi ( tugas pokok dan fungsi ) Taman Budaya sebagai sarana  pelestarian, pembinaan dan pengembangan seni budaya Bali.

Acara diresmikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi Bali, Ketut Suastika yang dalam inti sambutannya mengatakan, bahwa program yang dilaksanakan ini tentu merupakan ujud nyata kepedulian terhadap masyarakat Bali dalam upaya pembinaan dan pengembangan seni budaya Bali. “ Kesenian Bali yang hidup bukan saja di bali namun sudah merambah keseluruh nusantara bahkan mancanegara, maka sudah sewajarnya untuk terus digali, dikembangan dan dilestarikan,” ungkapnya.

Sebagai masyarakata berbudaya dimana mereka berpijak untuk selalu beradaptasi, berapresiasi, memelihara dan mengembangkan seni budayanya sendiri, sebagai penguata jatidiri bangsa.

Kepala UPT Taman Budaya Ketut Mantaragandi menjelaskan pula, dengan adanya pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetaauan dan sebagai bahan pembelajaran tari supaya lebih baik lagi.“ Bahwa guru tari adalah media yang sangat efektif dalam pengembangan suatu karya Tari. Karena guru tari merupakan jembatan pengembangan tari kreasi bagi anak -anak didiknya,” tambahnya.

Selanjutnya hasil dari pelatihan dengan mengambil tarian Jauk Manis, Angsana dan Gadung Kasturi ini, akan dilombakan pada bulan September 2013, sebagai bahan evaluasi dari kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan ini. Untuk latihan tari Jauk Manis, dengan pelat tari Jauk Manis yang sudah sangat dikenal yakni, Made Jimat, mengambil tempat latihan di Kalangan Angsoka. Sedang untuk latihan tari Angsana dengan pelatih Ketut Rena, memakai tempat di kalangan Ratna Kanda, untuk latihan tari Gadung Kasturi dengan pelatih Putu Setyorini, mengambil tempat di kalangan Ayodya yang masing -masing dimulai dari pukul 09.00 pagi sampai 16.00 WITA.

Peserta guru tari dan sanggar tari dan siswa se Bali itu semuanya berjumlah 117 orang. Untuk guru tarai SMP ada 36 orang (masing- masing Kabupaten mengirimkan peserta, untuk guru tari tingkat SMP 4 orang ), guru tari tingkat SMA/ SMK 36 orang ( masing -masing sekolah mengirimkan 4 orang),  siswa 18 orang (  masing -masing 2 orang )  dan untuk guru dari sanggar tari ada 27 orang ( masing –masing sanggar mengirimkan 3 orang peserta). Pelatihan selama lima hari ini, untuk peserta dari Kabupaten Jembrana, Buleleng, dan Karangasem, mendapat penginapan di Wisma Seni yang ada di lingkup Taman Budaya. “ Supaya tidak -bolak balik, pulang pergi yang akan menyita banyak waktu dan tenaga,” sela Gandi.

Sementara latihan hari pertama nampak berjalan dengan antusias. Baik tari Jauk Manis, Angsana, dan Gadung Kasturi, yang disisi lain tentu menambah semaraknya Taman Budaya. HP-MB