Mangupura (Metrobali.com)-

             Untuk melestarikan adat dan budaya dalam rangka mengajegkan Bali, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan menyelenggarakan pelatihan penyuratan Naskah Kuno/Lontar terhadap para generasi muda. Acara ini dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung IB. Anom Basma didampingi Wakasek SMAN 1 Mengwi I Made Yudiana, bertempat di SMAN 1 Mengwi. Rabu (12/6).

            Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung IB. Anom Basma dalam sambutannya menyampaikan, pelatihan penyuratan Naskah Kuno/Lontar terhadap para generasi muda sangat penting dilaksanakan, karena generasi muda merupakan generasi penerus dalam melestarikan penyuratan Naskah Kuno/Lontar dengan aksara Bali serta melestarikan adat dan budaya di Kabupten Badung dan Bali pada umumnya. Banyak keberadaan adat dan budaya Bali yang perlu dilestarikan oleh para generasi muda salah satunya nyurat Lontar dengan aksara Bali.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman bagi para generasi muda dalam melaksanakan kewajibannya untuk melestarikan adat dan budaya Bali. “Pelaksanaan pelatihan penyuratan Naskah kuno/Lontar terhadap para generasi muda, merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam melestarikan nilai-nilai seni budaya Bali. Kita harus bangga jadi orang Bali, cintai Bali dan kebudayaannya serta jangan malu berbahasa Bali,” ujar Anom Basma.

            Sementara itu Ketua Panitia Ni Wayan Arsini melaporkan, tujuan pelatihan penyuratan lontar bagi para generasi muda, karena para generasi muda merupakan penerus yang akan mengajegkan penyuratan lontar dengan aksara Bali serta melestarikan adat dan budaya di Kabupaten Badung. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai tanggal 12 s/d 14 Juni 2013 dengan jumlah peserta 30 orang yang berasal dari siswa-siswi SMAN 1 Mengwi. PUT-MB