Pelatihan Pengembangan Tekhnologi Pengolahan Persampahan 2

Denpasar (Metrobali.com) –

Untuk menumbuhkan dan meningkatkan peran serta masyarakat akan arti pentingnya kebersihan lingkungan dan juga sebagai salah satu upaya untuk sesegera mungkin dapat melepaskan diri dari permasalahan sampah dengan cara memilah dan mengolah sampah disumbernya. Oleh sebab itu Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar melaksanakan Pelatihan Teknologi Pengolahan Persampahan di Kota Denpasar, Selasa (1/7) di Gedung Graha Sewaka Dharma. Pelatihan selama dua hari ini di buka langsung oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar I Ketut Wisada.

Panitia penyelenggara Ketut Adi Wiguna dalam laporannya mengatakan, produksi sampah di Kota Denpasar ini mencapai 3.000 M3 perhari dan bahkan pada hari-hari tertentu mengalami kenaikan cukup signifikan, selain itu karakteristik sampah di Kota Denpasar yang tidak terpilah juga lebih beragam. Kenyataannya produksi sampah dengan karakteristik dan volume sebesar itu hanya sedikit yang mampu diatasi melalui upaya pemilihan dan pengolahan sampah disumbernya. Oleh karena itu sebagaimana disebutkan pada Pasal 12 Ayat 1 Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah disebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Adapun salah satu upaya untuk menanggulangi sampah dengan cara memerangi sampah dengan gerakan 3R yakni, Reduse (mengurangi), Reuse (memakai kembali) dan Recycle (mendaur ulang). Adi Wiguna juga menambahkan, kegiatan pelatihan ini di ikuti 80 orang dari pengelola kebersihan dan tenaga pemilah di masing-masing SKPD dilingkungan Pemkot Denpasar dan 400 orang dari para cleaning service pemerintahan, BUMN, MUMN, perusahaan, pertokoan, swalayan, hotel, rumah sakit dan unsur perbankan.

Sementara itu, Walikota Denpasar dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar I Ketut Wisada mengatakan, menyambut baik dan mendukung kegiatan pelatihan ini serta usaha yang di tempuh melalui pemilahan dan pengolahan sampah disumbernya sebagai salah satu langkah nyata untuk mengatasi permasalahan persampahan yang di hadapi saat ini oleh Kota Denpasar. Sekaligus menjadi momentum bagi perubahan sistem pengelolaan sampah serta sanitasi yang baik dan benar menuju terciptanya Kota Denpasar yang bersih dan hijau.

Lebih lanjut Walikota Denpasar juga mengharapkan agar seluruh lembaga, wirausaha, pelaku usaha dan petugas kebersihan ikut peduli serta turut bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya masing-masing dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan sampah. AD-MB