Foto: Pelatihan dan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa FKIP Dwijendra University di Aula Udyana Shanti, Yayasan Dwijendra Denpasar, Rabu sore (2/10/2019).

Denpasar (Metrobali)-

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dwijendra University menggelar “Pelatihan dan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)” kepada mahasiswa FKIP Dwijendra University calon guru masa depan.

Acara berlangsung di Aula Udyana Shanti, Yayasan Dwijendra Denpasar, Rabu sore (2/10/2019) dan disambut antusias mahasiwa dari Prodi PPKn, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Prodi PGSD dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Dalam PPL nanti, sebanyak 120 orang mahasiwa  semester 7 FKIP Dwijendra University ini akan langsung praktik mengajar di sekolah-sekolah di unit Yayasan Dwijendra (SD, SMP, SMA/SMK) maupun sekolah di luar Dwijendra. PPL akan berlangsung selama dua hingga tiga bulan ke depan.

Dekan FKIP Dwijendra University Drs. I Made Kartika, M.Si., mengatakan pelatihan dan pembekalan PPL kepada mahasiswa FKIP Dwijendra University sangat penting diberikan.

Sebab ini juga merupakan pondasi atau hal mendasar dalam mempersiapkan calon-calon guru ini menjadi guru yang profesional dan berkarakter serta mampu mengikuti perkembangan kekinian.

“Setelah dapat teori dan pelatihan pengajaran di lab mikro, mereka akan terjun PPL, praktik mengajar langsung di kelas. Sebelum terjun ke lapangan dan transfer ilmu di dalam kelas nyata, kami berikan pelatihan agar tampil prima jadi guru yang baik dan profesional,” ungkap Kartika didamping Putu Ronny Angga Mahendra, Ketua Panitia sekaligus Kaprodi PPKn.

Mahasiswa FKIP Dwijendra University ini diberikan berbagai pemahaman dan tips-tips praktis cara pengajaran yang efektif di kelas.

Mulai dari bagaimana penampilan diri yang elegan dan kharismatik di dalam kelas agar jadi guru yang dicintai dan disayangi siswa. Lalu bagaimana menyampaikan materi pembelajaran, pendekatan pedagogik dalam pengajaran.

Dipaparkan juga tips-tips agar membuat suasana pembelajaran di kelas menjadi menarik dan menyenangkan serta mampu menggugah keterlibatan aktif peserta didik.

Lalu rasionalisasi kurikulum, pembelajaran inovatif dengan scientific approach serta berbagai tips dan trik lainnya jadi guru yang baik, dan sukses di depan kelas.

“Mengajar di samping science adalah seni. Harus punya passion kuat jadi guru. Usahakan juga jadi guru yang demokratis,” pesan Kartika kepada mahasiswa.

Kartika juga menganalogikan bahwa menjadi guru sukses ibarat berjalan di jalan banyak lubang. Tidak datar terus. “Kita harus terus mampu menantang diri dan mengembangkan kemampuan diri,” pesan Kartika.

Pembentukan karakter seorang guru yang profesional juga menjadi perhatian serius FKPI Dwijendra University yang ditekankan kepada mahasiswa calon guru ini.

Karakter  yang dimaksud seperti harus disiplin, tepat waktu dalam mengajar. Lalu menjaga sopan santun, bertanggung jawab pada tugas dan kewajiban di sekolah maupun masyarakat.

Lalu yang terpenting pula adalah seorang guru harus setia pada ideologi Pancasila. “Karena mereka akan mendidik calon-calon pemimpin masa depan,” pungkas Kartika. (dan)