Denpasar (Metrobali.com)-

Informasi yang diperoleh di Bagian Humas dan Protokol Provinsi Bali bahwa kemungkin besar pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan dr. Sutjidra bakal ditunda. Hal ini menyusul dari hasil rapat Senin,23 Juli jam 13.00-15.00 WIB di ruang kerja Mendagri Jakarta.

Menurut Mendagri Gamawan Fauzi, didampingi Sekjen, Dirjen Otda, dan Dirjen PUM, dan dari Pemprov Bali Sekda, Ass I, Ka BKD dan Pemkab Buleleng, Ketua DPRD, Sekda Buleleng, bahwa karena kewenangan pelantikan Bupati/wakil Bupati  ada pada Presiden dan mandat Presiden kepada Gubernur. Sedangan Gubernur tidak bisa melaksanakan mandat karena sakit, maka pelantikan harus ditunda sampai Gubernur dapat  melaksanakan pelantikan.

Untuk itu mendagri melalui telegram ke Pemprov memerintahkan/menunjuk Sekda Buleleng sebagai PLH Bupati/Wakil Bupati. Teknis administrasi dan pelaksanaan serah terima Bupati (lama) ke PLH Bupati besok Selasa, 24 Juli, sedang disiapkan Depdagri Senin sore ini.  Dan Dirjen PUM dan staf dirjen Otda akan datang ke Singaraja menyaksikan serah terima tersebut.

Sebelumnya diberitakan Metrobali.com bahwa Mount Elizabeth menyatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang dirawat sejak 17 Juli 2011 dalam keadaan sehat.

Oleh karena itu, simpang siur kabar mengenai kesehatan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang sedang menjalani general ‘’check up’’ di RS Mount Elizabeth Singapura, terjawab sudah. Pihak RS Mount Elizabeth, menyatakan perkembangan kondisi kesehatan Gubernur Mangku Pastika sudah sangat bagus. Hanya saja, Gubernur masih memerlukan waktu beberapa hari lagi untuk pemulihan.

Terkait pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, yang dijadwalkan dilakukan Selasa (24) hari ini, Kepala Biro Humas Provinsi Bali, Ketut Teneng, Senin (23/7) kemarin menegaskan, pihak RS Mount Elizabeth tempat Gubernur Mangku Pastika selama ini menjalani general check up, telah berkirim surat kepada Mendagri di Jakarta. Dalam surat itu dijelaskan bahwa kondisi kesehatan Gubernur Bali saat ini telah pulih sepenuhnya. Namun anjuran medis dari RS tersebut menyarankan agar Gubernur Made Mangku Pastika dapat beristirahat beberapa hari lagi. Karena itu, pihak RS Mount Elizabeth meminta Mendagri untuk memaklumi keperluan pemulihan kesehatan Gubernur Bali.

‘Ya, ini surat dari pihak RS Mount Elizabet. Bisa anda baca sendiri. Di sini disebutkan dua point. Pertama pihak Mount Elizabeth menyatakan bahwa benar pasien atas nama Made Mangku Pastika masuk RS tanggal 11/7/2012 untuk perawatan Medis. Ia mengalami perkembangan yang bagus. Kedua, Ia (Made Mangku Pastika-red) membutuhkan istirahat yang baik, untuk benar-benar pulih. ‘‘Saya sangat menghargai apabila beliau tidak diganggu selama masa pemulihan,’’ demikian antara lain isi surat yang ditandatangani Kardiologis RS Mount Elizabeth, Dr. P. Koh.

Terkait surat tersebut, Karo Humas Pemprov Bali Ketut Teneng menegaskan, dengan munculnya surat dari RS Mount Elizabeth tersebut, maka semua spekulasi dan isu yang berkembang selama ini tentang kesehatan Gubernur sudah terjawab.

‘’Intinya, bapak Gubernur itu sudah sehat, namun uintuk keperluan medis, ya beliau dianjurkan untuk istirahat beberapa hari lagi oleh pihak RS Mount Elizabeth. Jangan sampai seperti yang saya dengar terakhir bahwa ada beredar isu kalau bapak (Gubernur-red) sakit keras, kritis dan sebagainya. Semua itu tidak benar,’’ katanya.

Selebihnya Teneng menngatakan, janganlah karena ada kepentingan politik sesaat, lalu mendoakan hal-hal yang tidak baik terhadap krama kita. Apalagi pada pemimpin kita sendiri. ‘’Malah saya dengar ada juga media tertentu yang mengirim Tim investigasi kesehatan Gubernur ke Singapura. Wah, ini apa-apaan sih? Orang sakit kok digitukan?,’ ujar Teneng.  SUT-MB