Klungkung (Metrobali.com)-

Pemerintah Provinsi Bali, melalui program pembangunan Bali Mandara sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Bali 2008-2013, memiliki salah satu program prioritas yang merupakan terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan melestarikan pertanian, yaitu Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya ketika membuka Pekan Daerah (PEDA) Pertemuan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XXIV Provinsi Bali Tahun 2012 di Balai Budaya Ida Semarapura, Klungkung, Selasa (18/9).

Menurut Gubernur Simantri ini merupakan bagian integral dari kehidupan tradisional petani, yang berupaya mengintegrasikan semua subsektor pertanian dalam cakupan kegiatan dan pengelolaan yang lebih luas dan modern. “Saya menegaskan, pola Simantri ini tetap sejalan dengan pola tradisional pertanian masyarakat Bali yang harus kita lestarikan,” ujarnya. Ia menambahkan dengan kemasan manajemen modern dan mengadopsi teknologi modern, Simantri akan mendorong geliat kehidupan masyarakat Bali untuk menekuni pertanian.

PEDA KTNA XXIV Provinsi Bali Tahun 2012 diselenggarakan tanggal 18-22 September 2012 dengan diikuti oleh 410 peserta dan pendamping yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota se-Bali.  Acara pembukaan juga dirangkaikan dengan peringatan HUT KTNA ke-41 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan diserahkan kepada Ketua KTNA Nasional Winarno Thohir.

Tampak hadir dalam pembukaan PEDA KTNA XXIV anggota DPR RI asal Bali Made Urip dan Agung Jelantik Sanjaya, Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gede Agung. Wabup Tabanan Komang Gede Sanjaya, Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan unsur Forkopimda lainnya. GAB-MB