Mangupura (Metrobali.com) –

 

Usulan nama kegiatan ‘Peace Memorial Ceremony (PMC) menjadi salah satu alternatif nama yang mengerucut dan kegiatan berisi Doa dari antar umat beragama. Dan masing masing agama menampilkan budayanya. Juga akan digagas sebuah TARIAN PERDAMAIAN.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Peringatan 20 Tahun Mengenang Tragedi Bom Bali 2012 yang juga ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Kuta, DR. Drs. I Nyoman Sarjana MIkom. seusai melakukan audiensi dengan Camat Kuta, Kamis, (18/8/2022).

Pengurus PHDI kecamatan dan para ketua PHDI Kelurahan se-kuta. Ketua PHDI Badung badung Dr. Gde Rudia dan didampingi Ketua PHDI Kecamatan dan kelurahan Se-kuta serta Ketua LPM Legian, I Wayan Puspa Negara dan LPM Kuta yang diwakili oleh I Gusti putu Sutamba Putra, beberapa LSM dan Elemen masyarakat lainnya.

Sebagai rangkaian kegiatan akan diagendakan seminar terkait upaya-upaya untuk menangkal tumbuhnya bibit-bibit terorisme dikalangan generasi muda. Rencananya akan seminar tersebut pada 29 Agustus 2022 mendatang yang dikoordinasikan dengan Satupena Bali serta Metrobali.com.

Semuanya mendukung dan memberikan apresiasi positif dengan ide dan gagasan ini. Sebab dunia harus tahu jikalau Indonesia sangat mengutuk keras peristiwa kebiadaban teroris yang sempat meluluhlantakkan kepariwisataan Bali tersebut.

Camat kuta melalui sekretaris camat menyampaikan ide dan tujuan kegiatan ini sangat bagus dan sejatinya PHDI dapat mengambil peran yang besar untuk acara ini. Sehingga jelas tema dan eksekusi pelaksanaannya sehingga terkoordinasi dengan baik.

Ketua LPM Legian, Puspa negara menyampaikan dukungannya dalam kegiatan ini. Dan mengusulkan agar kegiatan ini diadakan secara rutin setiap tahun. Pihaknya juga memberikan banyak saran dan masukan agar kegiatan ini terkait legalitas formalnya, maka panitia perlu dibuatkan Surat Keputusan (SK) dari Camat Kuta, sebagai kepala wilayah di Kuta. kemudian audiensi ke Bupati Badung dan Gubernur Bali.

 

Pewarta : Hidayat