Denpasar (Metrobali.com)-
Pengurus DPD PDIP Bali Bantah jika Ketua DPD PDIP Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, telah melecehkan jurnalis media online, dengan menyebut jurnalis online ngawur dalam bekerja dan memelintir berita.
“Jika seandainya saja beliau (Ratmadi) betul ada selip lidah, saya masih ragu jika beliau sampai mengatakan jurnalis online ngawur. Orang seperti beliau tidak akan mengatakan hal itu, apalagi wartawan selama ini merupakan mitra kerja yang baik bagi PDIP khususnya DPD PDIP Bali,”jelas Fungsionaris DPD PDIP Bali, Nyoman Gde Sudiantara, saat bertemu sejumlah jurnalis media online, di Denpasar, Senin 18 Juni 2012.
Menurut pria yang akrab dipangil Punglik ini, jika Ratmadi memang menilai kinerja dan hasil peliputan jurnalis online di Bali ngawur atau tidak profesional, tentu hal itu akan disampaikan di depan jajaran pengurus DPD PDIP Bali.
“Buktinya beliau tidak pernah menyebut jurnalis khususnya jurnalis online ngawur,”jelas Punglik yang mengaku diberi mandat oleh Ratmadi untuk meluruskan berita yang menyebut Ketua DPD PDIP Bali melecehkan kinerja jurnalis online di Bali, dengan menyebut hasil liputan jurnalis online ngawur dan diperlintir.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD PDIP Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi diprotes kalangan jurnalis online di Bali, karena dinilai telah melakukan pelecehan terhadap jurnalis media online yang bertugas di Bali.

Pelecehan dimaksud ketika Tjok Rat, sapaan Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, menyebut jika media online ngawur dan memelintir berita. Berita yang dimaksud adalah  pernyataannya sendiri yang menyebutkan PDIP Bali tak akan mengusung kembali Gubernur Made Mangku Pastika pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013.
Pernyataan politisi kawakan Bali itu dimuat sebuah koran harian di Bali (Radar Bali) pada hari Minggu tanggal 17 Juni 2012. BOB-MB