Singaraja (Metrobali.com)-

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng, Bali, membangun tiga unit sumur bor seiring dengan diberlakukannya tarif baru kepada para pelanggan per 1 November 2013.

“Bulan ini sudah ada satu unit sumur bor baru yang sudah bisa dioperasikan,” kata Direktur Utama PDAM Kabupaten Buleleng Made Lestariana di Singaraja, Sabtu (2/11).

Satu sumur bor baru itu berada di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, yang mampu menghasilkan 10 liter air per detik.

“Sedangkan dua unit lainnya masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada Februari 2014,” ujarnya.

Menurut dia, penambahan tiga unit sumur bor itu sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setelah pihaknya menaikkan tarif sebesar 10 persen.

“Kami juga menerapkan sistem pembayaran rekening PDAM yang baru secara serentak pada tanggal 1 hingga tanggal 20 setiap bulannya. Sebelumnya kami menerapkan sistem zonasi untuk pembayaran rekening,” kata Lestariana.

Pembayaran rekening PDAM, lanjut dia, juga bisa dilakukan di BPD Bali Cabang Singaraja, ATM, dan lembaga perkreditan desa (LPD) di Kabupaten Buleleng.

Lestariana mengimbau masyarakat menampung air dalam kurun waktu tertentu agar tidak sampai kekurangan pada saat kemarau seperti sekarang. AN-MB