INILAH.COM, Jakarta – Sejak tertangkapnya tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games, M Nazaruddin, hingga saat ini Partai Demokrat belum ada niatan untuk menjenguk.

“Kita juga mengimbau agar para pengurus kita jangan buka komunikasi dengan Nazaruddin. Kita ingin ini kasus seterang benderang mungkin,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Ichsan Modjo seusai diskusi bertajuk “APBN untuk Apa dan Siapa”, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (20/8/2011).

Ichsan Modjo menjelaskan, alasan pihaknya tidak mau menjenguk bekas Bendahara Umum Partainya karena takut dicurigai ada intervensi. “Kita tidak ingin kalau kita jenguk ke sana malah di bilang ada deal-deal politik jadi kita justru menjaga sejauh mungkin janganlah kita tidak mau buat berkunjung ke sana,” jelas Ichsan.

Untuk menghindari kecurigaan, maka pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.  Menurutnya, tindakan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah tepat. Pihak menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada institusi pemberantasan tindak kejahatan korupsi itu.

“Isolasi yang dilakukan oleh KPK itu sudah bener, dan saya dukung, Partai Demokrat juga dukung,” tegasnya.

Nazaruddin ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Jelang tiga hari penahanan Nazaruddin, beberapa rekannya di Komisi III DPR RI menjenguk. [mvi]