Klungkung ( Metrobali.com )

Pembukaan Pekan Daerah (Peda) dan pertemuan kelompok kontak tani nelayan handalan (KTNA) ke XXIV  Selasa 18/9 tersebut dihadiri Gubernur Bali Mangku Pastika. Begitu rombongan Gubernur menginjakan kaki di lapangan puputan Klungkung sekira pukul 09.00 wita,  Gubernur sempat keluhkan lapangan Pupuata Klungkung. ” Ini lapangan tidak ada perindangnya ” ujar Pastika, yang langsung diajak panitia untuk menanam pohon di areal lapangan yang sudah disiapkan.

Sementara sebelam acara dimulai rombongan disambut dengan Maskot Kabupatan Klungkung Tari Sekar Cempaka yang diciptakan dari ide Bupati Klungkung Wayan Candra sempat mendapat perhatian serius Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Gubernur mengaku kagum dengan penampilan tari tersebut. Ini diakui Pastika saat pembukaan pembukaan Pekan Daerah (Peda) dan pertemuan kelompok kontak tani nelayan handalan (KTNA) ke XXIV Selasa di Lapangan Puputan Klungkung.

“Bagus tari Sekar cempaka…sekali sekali kita undang untuk tampil di Jaya Saba,” ujar Gubernur. Tidak itu saja Pastika juga berharap agar tarian tersebut bisa go nasional bahkan internasional. Sementara itu hadir dalam pembukaan Peda se Bali tersebut juga hadir antara lain anggota komisi IV DPR RI Made Urip dan Agung Jelantik, Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir dan Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Agung.

Sementara itu menurut Gubernur, Peta merupakan wanaha strategis bagi kelompok dan seluruh anggota KTNA di Bali untuk melakukan konsolidasi. Sarana ini juga untuk mengembangkan diri, menambah kemampuan manajerial, bertukar wawasan dan informasi.
Selaian itu juga untuk meningkatkan pola kemitraan untuk mempromosikan hasil pertanian dan kelautan. “Saya berharap pengalaman yang didapat para peserta bisa disebarluaskan. Terutama ketrampilan dan wawasan kepada rekan rekanya sesame petani lainya,” harap Pastika.

Dalam kesempat itu menurut Wabup Klungkung Tjokorda Gde Agung kegiatan ini bisa memotivasi para petani dan nelayan dan pelaku agribisnis untuk membagun sistem usaha agribisnis yang kuat dan mapan. Dan memiliki daya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan memiliki kemitraan yang kuat dan saling menguntungkan. Kegiatan ini sendiri akan dilakukan selama lima hari. Diakhir kegiatan  juga dilakukan pelepasan burung merpati sebanyak 24 ekor. Selain itu Gubernur dan rombongan juga sempat meninjau langsung pemeran hasil pertanian dan kelautan dan akan berlangsung hingga (22/9) mendatang. SUS-MB