THK 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyoroti masih rendahnya implementasi konsep Tri Hita Karana (THK) di kalangan pengelola hotel. Sorotan itu dikemukakan Pastika menyikapi hasil kajian Yayasan THK yang menyebut bahwa dari 2.000 hotel anggota PHRI, tercatat baru 105 buah yang secara terus menerus mengimplementasikan filosofi ini. Untuk itu, dia mengingatkan agar seluruh pengelola akomodasi pariwisata yang punya usaha dan mendapatkan keuntungan di Bali, turut peduli dan mengimplementasikan konsep yang merupakan kearifan lokal masyarakat Bali ini. Penegasan itu disampaikannya pada malam penganugerahan THK Tourism Award and Accreditation 2014 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (29/11).

Lebih jauh dia mengurai, THK merupakan kearifan lokal yang berfungsi membentengi kelestarian lingkungan dan sumber daya alam dari gencarnya invasi budaya global. THK, lanjut Pastika, diharapkan menjadi pedoman bagi setiap individu dalam melaksanakan pembangunan dengan memperhatikan keharmonisan hubungan antara manusia dengan sang pencipta, sesama dan alam lingkungannya.

Pada tataran teori, THK menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Bali yang telah dikenal hingga manca negara. Namun pada kenyataannya, belum semua komponen mengaktualisasikan filosofi ini secara konsisten. “Kita masih sering melihat penyimpangan implementasi kebijakan pembangunan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam pengembangan pariwisata,” ujarnya. Sektor pariwisata dianggap turut menjadi penyebab kerusakan lingkungan akibat tak konsistennya penerapan THK. Padahal, sektor yang menjadi lokomotif perekonomian Bali ini idealnya ikut peduli terhadap kelestarian lingkungan agar pembangunannya berkelanjutan.

Mengingat urgensinya, Pastika menggugah kesadaran pengelola hotel atau akomodasi lainnya agar konsisten mengimplementasikan THK. “Bayangkan saja, baru  5 persen hotel ikut program ini, berarti yang lainnya tak pantas untuk hidup dan berusaha di Bali,” tegasnya. Tambah Pastika, siapapun yang berusaha dan mendapat keuntungan di Bali, hendaknya menjunjung tinggi nilai kearifan lokal. “Ikut membangun Bali, bukan hanya membangun di Bali,” imbuhnya. Menyikapi fakta ini, Pastika menilai perlu adanya payung hukum yang memaksa pelaku pariwisata untuk mengikuti THK. Pemprov Bali akan secepatnya menggodok payung hukum yang mewajibkan hotel mengimplementasikan THK. Bahkan, Pastika minta ada sanksi tegas bagi hotel atau pelaku pariwisata lainnya yang tak mengimplementasikan filosofi ini. “Saya memang agak keras, karena tak ingin Bali hancur,” imbuhnya.

Selain menyoroti masih rendahnya partisipasi hotel dalam program THK, Pastika juga mengepresiasi pelaksanaan THK Award yang telah memasuki tahun ke-14. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong seluruh komponen masyarakat Bali agar lebih konkret dalam mengimplementasikan filosofi THK. “Saya berharap melalui penilaian dan pemberian penghargaan, kalangan pariwisata, instansi, kampus dan sekolah lebih termotivasi melestarikan budaya daerah yang adiluhung,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan THK Bali Ir. I Gusti Ngurah Wisnu Wardana mengungkapkan, penghargaan THK tahun ini diberikan kepada 136 hotel dan instansi. Mulai tahun ini pihaknya juga memberikan penghargaan kepada PR (Public Relation) yang dinilai konsen terhadap pelaksanaan THK. Penilaian dilakukan secara objektif oleh para assessor yang bergerak sejak Oktober lalu. Award dibagi atas sejumlah kategori yaitu perunggu, perak, emas, emerald dan platinum merupakan award tertinggi. Sejumlah hotel yang berhasil meraih award kategori platinum antara lain Four Season, Intercontinental Resort, Novotel Bali Benoa, Harris Hotel Kuta, Melia Bali, Nusa Dua Beach Hotel and Spa. Selain hotel, ada juga kategori sekolah dan kampus peraih platinum antara lain SAM 1 Sukawati, STP Nusa Dua dan Undiknas Denpasar. Award platinum diserahkan langsung oleh Gubernur Pastika yang didampingi Wakil Ketua DPRD Bali IGB Alit Putra dan anggota komite etik pariwisata internasional I Gede Ardika. Ny.Ayu Pastika juga didaulat menyerahkan penghargaan bagi sejumlah PR peraih award THK tahun 2014. AD-MB