Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu menampilkan program pemerintahan dalam “website” untuk memudahkan pemantauan kegiatan yang dilaksanakan.

“Selama ini kita fokus bekerja dan sedikit bicara, ternyata hal itu tidak efektif karena banyak yang tidak tahu apa yang sudah kita kerjakan,” katanya saat mengumpulkan pimpinan SKPD Provinsi Bali di Denpasar, Senin.

Menurut dia, idealnya semua pihak mulai dari pemerintah kabupaten/kota hingga provinsi harus memberikan informasi yang terbuka kepada masyarakat.

“Oleh sebab itu, saya juga meminta kepada SKPD di Pemprov Bali untuk memulai memberikan informasi secara terbuka, termasuk dengan cara memberikan data-data kepada Biro Humas untuk dipublikasikan,” ujarnya.

Di sisi lain, Pastika sengaja mengumpulkan para pimpinan SKPD tersebut untuk mengingatkan kembali bahwa membiarkan orang dalam keadaan miskin adalah dosa besar.

“Apalagi jika sampai membiarkan dan membuat rakyat menjadi miskin dengan cara memakai uang itu untuk kepentingan sendiri bukan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, saya minta kita semua bekerja dengan semangat yadnya (pengorbanan yang ikhlas),” ujarnya.

Mantan Kapolda Bali ini pun meminta SKPD Provinsi Bali untuk bekerja dengan hati, mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab. “Dengan demikian saya yakin kita akan bekerja lebih baik,” katanya.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali I Putu Astawa dalam paparannya mengatakan anggaran penanggulangan kemiskinan Pemprov Bali terus meningkat.

“Ini menunjukkan komitmen Pemprov Bali dalam mengentaskan kemiskinan. Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, semua pemangku kepentingan seperti pemerintah kabupaten/kota dan swasta harus memiliki satu visi yang sama,” ujarnya.

Ia menambahkan, kalau akar kemiskinan ini dikeroyok oleh semua pihak yang berkepentingan, kemiskinan di Bali akan segera teratasi. AN-MB