Denpasar (Metrobali.com) – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat di daerahnya menjadikan kasus konflik antarwarga desa adat beberapa waktu terakhir sebagai proses pembelajaran yang berharga.

“Memang potensi konflik akan selalu ada di mana pun, tetapi dari kasus konflik yang telah terjadi hendaknya itu dipandang sebagai sebuah proses pembelajaran agar jangan sampai terulang lagi,” kata Gubernur dalam simakrama dengan warga di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, konflik akan selalu ada sepanjang masih ada kelompok-kelompok yang memiliki sikap serakah.

Seyogyanya jika masyarakat Bali sadar akan semangat persaudaraan atau “wasudewa kutumbakam”, lanjut Pastika, tentunya tidak perlu merebut hal-hal yang pada akhirnya berujung pada konflik. (GAB-MB)