Denpasar (Metrobali.com)-

Made Mangku Pastika memastikan diri kembali maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 15 Mei depan. Namun kali ini Pastika tak lagi menggunakan kendaraan PDIP seperti pada Pilgub 2008 yang mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Pulau Dewata.

Mantan Kapolda Bali itu telah menjatuhkan pilihan maju melalui Partai Demokrat yang berkoalisi dengan Partai Golkar.

Dipilihnya Partai Demokrat, tekan Pastika, setelah PDIP memastikan tak lagi mengusungnya menjadi Gubernur Bali periode 2013-2018. “Yang jelas saya maju dari Partai Demokrat dan wakilnya dari Partai Golkar,” kata Pastika, Selasa (8/1/2013).

Soal wakilnya yang dari Golkar, Pastika menjelaskan jika hal itu merupakan kesepakatan partai koalisi. Jika ia maju dari Demokrat, maka wakilnya dari Golkar. Pun sebaliknya.

Pastika memastikan jika keputusan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Yang jelas saya maju dari Partai Demokrat dan wakilnya dari Golkar. Ini sudah ada kesepakatan dengan para petinggi partai,” tegas Pastika.

Menurut Pastika ada dua nama yang sudah mengerucut untuk mendampingi Pastika dari Golkar. Mereka yakni Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dan Ketua DPD Golkar Bali yang juga Wakil Bupati Badung, I Ketut Sudikerta. “Terserah kepada Golkar siapa yang akan diberikan rekomendasi. Apakah I Ketut Sudikerta atau Wayan Geredeg. Semuanya kader terbaik Golkar,” selorohnya.

Dihubungi terpisah, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta membenarkan hal tersebut. “Ya benar, Pak SBY merekomendasikan Pastika. ‘Wahyu’ yang turun seperti itu. Sebagai Ketua DPD saya siap mendukung dan mengamankan keputusan partai,” tutur Mudarta. BOB-MB