Jembrana (Metrobali.com)- 
Membantu para korban banjir dibangun 10 dapur umum. Namun 2 dari 10 dapur umum yang dibangun sudah tidak beroperasi lagi. Pasalnya sejak sepekan terakhir pasca banjir, warga terdampak sudah beraktivitas.
Dari informasi dapur umum yang sudah tidak beroperasi, dapur umum di Desa Melaya di Kecamatan Melaya dan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
Data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, 10 dapur umum yang dibangun pasca bencana banjir diantaranya di Kecamatan Melaya yakni di Desa Melaya 2 dapur umum dan 2 dapur umum di Desa Candikusuma. Kecamatan Negara 1 dapur umum di Desa Pengambengan.
Kemudian di Kecamatan Jembrana 1 dapur umum di Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, 1 dapur umum di Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkaragung dan 1 dapur umum di Banjar Dangin Tukadaya, Desa Dangin Tukadaya. Di Kecamatan Mendoyo 1 dapur umum di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring dan 1 dapur umum di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Jembrana, Made Sapta Budiarta mengatakan dari laporan yang masuk baru ada satu dapur umum yang sudah tidak beroperasi yakni di Banjar Melaya Kerajan, Desa Melaya. Itu disebabkan warga terdampak disana sudah beraktivitas di rumahnya masing-masing.
Sedangkan dapur umum yang lainnya menurutnya masih beroperasi seperti biasa dikarenakan warga terdampak belum bisa beraktivitas normal. Seperti di Sangkaragung, warga terdampak masih membersihkan lumpur sisa material banjir di rumah masing-masih.
“Di Bilukpoh juga begitu. Disana malah ada warga yang tidak punya rumah akibat banjir bandang” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Dapur umum yang sudah tidak beroperasi lagi ada di Desa Pengambengan. Dan dibenarkan Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzzaman. “Warga sudah beraktivitas normal sehingga dapur umumnya tidak beroperasi lagi. Semoga saja tidak ada banjir lagi” ungkapnya. (Komang Tole)