Mangupura (Metrobali com) 

Capaian partisipasi pemilih pada pemilu 9 Desember 2020 lalu, pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung, merupakan yang tertinggi selama 3 dekade terakhir. Padahal pemilu dilaksanakan ditengah Pandemi Covid-19 dan hanya menghadirkan 1 pasangan calon saja.

Pada Pemilu 2005, tercatat tingkat partisipasi pemilih 82,11%, Pemilu 2010 sebesar 73,92%, Pemilu 2015 sebesar 68,34% sedangkan pada Pemilu 2020 tercatat sebesar 84,62%. Tingkat partisipasi ini juga melampaui target nasional sebesar 70%. “Capaian tingkat partisipasi Pemilu tahun 2020, tercatat sebesar 84,62%. Ini terbesar selama 3 dekade terakhir, padahal dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dan hanya ada 1 calon. Semua ini berkat peran media yang sangat aktif memberitakan,” kata I Wayan Artana Dana, SE, MSi., Komisioner KPU Kabupaten Badung Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, saat Temu Media di Pertiwi Quad Adventure, Bongkasa Badung, Rabu (17/03).

Artana Dana menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih paling tinggi di kecamatan Abiansemal dengan persentase 94,14%, disusul Kecamatan Mengwi 93,81%, Kecamatan Petang 93,13%, Kecamatan Kuta Utara 78,39%, Kecamatan Kuta 75,68 % dan yang paling rendah adalah Kecamatan Kuta Selatan 69,40%.

“Yang paling rendah ada di Kecamatan Kuta Selatan, khususnya di Kelurahan Jimbaran. Ini karena Kuta Selatan banyak penduduk pendatangnya, banyak dari mereka hanya mencari KTP, setelah memiliki KTP Badung selanjutnya mereka pindah entah kemana, tanpa ada melaporkan kepindahannya,” pungkas Artana Dana. (hd)