Parah, Kotoran Babi Dibuang Sembarangan
Bangli (Metrobali.com)-
Warga masyarakat Dusun Tanggahan Peken , desa Sulahan Susut , Bangli mengeluh dengan prilaku seorang warga yang membuang limbah kotoran babi ke jaringan got yang ada di ruas jalan tembus Desa Lumbuhan menuju Desa Sulahan. Akibat prilaku tak terpuji itu selain membuat kawasan itu menjadi kumuh dan jorok serta ujung- ujungnya masyarakat lain merasakan dampaknya.
Menurut sumber yang mengaku bernama Gede, yang enggan disebutkan nama lengkapnya ini mengatakan, sudah sejak lama warga yang memiliki usaha peternakan babi itu membuang limbah kotoran babi ke jaringan drainase .Tentu damapknya adalah disaat musim hujan kotoran babi itu akan tumpah ruah ke jalan dan atau limbah kotoran babi akan hanyut dibawa air dan selanjutnya akan numplek ditempat yang lebih rendah. Begitupula disaat musim panas , kotoran babi yang terkena sinar matahari akan mengeluarkan bau tak sedap. Karena saking banykanya kotoran babi yang terkumpul dan langsung terkena matahari , radius bau tak sedap yang ditimbulkanya sangat luas .
“ Jika musim panas tiba, warga yang pas melinats di sekitar tempat pembuangan limbah pasti menutup hidung karena bau yang ditimbulkan dari limbah kotoran babi yang terkena sinar matahari “ ujar sumber yang bekerja di Lingkungan Pemkab Bangli ini .
Ditempat terpisah anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan meminta agar instansi terkait dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup melakukan pengecekan ke lokasi. Dan, bila hal itu benar adanya maka BLH wajib memberikan semacam arahan atau pelarangan bagi pemilik uasaha peternakan babi untuk tidak membuang limbah sembarangan
Kata politisi dari PDIP ini, sebelum membuka usaha peternakan , sepatutnya perlu dipikirkan juga masalah penampungan limbah , sebab jika limbah tidak ditangani secara profesional dapat merugikan masyarakat yang lain.
Dia juga menambahkan jika ingin membuka usaha ternak , alangkah baiknya untuk lokasi ternak harus jauh dari arela perumahan “ Diera sekarang ini tidak tepat lagi memelihara ternak dekat perumahan, karena berdampak pada kesehatan warga sekitar “ jelas Subagan. WAN-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.