Jembrana (Metrobali.com)

-Dengan merangkul generasi muda, PDI-Perjuangan Kabupaten Jembrana serangkaian HUT PDI-Perjuangan ke-48 menggelar Lomba Barista Kopi Bali.

Kegiatan yang dilaksanakan di Cafe Ratu, Kota Negara, Sabtu (20/3) dibuka oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Ketua DPC PDI-Perjuangan Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan lomba Barista Kopi Bali bertujuan untuk membangkitkan kreasi anak muda Jembrana. Terutama agar mereka tetap kreatif dan memiliki semangat pantang menyerah meski ditengah situasi sulit karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

“Kenapa kopi, karena kopi sudah menjadi bagian budaya masyarakat lokal dan sangat diminati. Lomba Barista ini juga mewakili karakter anak anak muda. Saat ini profesi Barista juga sedang trend dan sangat menjanjikan sebagai peluang usaha” jelas Kembang.

Lomba Barista Kopi Bali menurut Kembang dilaksanakan sebagai bentuk keberpihakan terhadap petani lokal Bali, terutama petani kopi Bali. “Kegiatan ini sebagai implementasi dari Tri Sakti ajaran Bung Karno agar bisa berdikari dalam bidang ekonomi melalui pemanfaatan kopi Bali” tandasnya.

Selain itu kata Kembang, Lomba Barista Kopi Bali juga sebagai bukti bahwa PDI-Perjuangan selalu hadir di masyarakat dalam situasi apapun termasuk di tengah pandemi Covid-19 ini. “Kita ingin mereka tetap semangat senantiasa berjuang meski situasi sedang sulit” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Gede Putu Suegardana Cita menambahkan lomba juga merupakan rangkaian memperingati HUT ke-48 PDI-Perjuangan dengan tema utama “Berkepribadian Dalam Berkebudayaan” dan Sub Tema “Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.

“Kegiatan lomba dilaksanakan serentak se-Bali hari ini. Tadi kegiatannya dibuka oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Pak Kembang (I Made Kembang Hartawan)” ujarnya.

Khusus di Jembrana lanjutnya, peserta lomba dibatasi maksimal 15 orang. “Jumlah peserta sengaja kita batasi mengikuti aturan protokol kesehatan sehingga mudah untuk mengatur (jaga) jarak. Kita juga menyiapkan hand sanitiser dan masker” terang Suegar.

Sedangkan untuk penilaian lomba kata Suegar, dilakukan oleh 4 orang juri profesional. Mereka dari praktisi perhotelan, Organisasi Food and Beverages dan akademisi.

Panitia sambungnya juga telah menyiapkan hadiah sebesar Rp. 5 juta dan tropy kepada pemenang pertama. Sedangkan untuk pemenang kedua dan ketiga berhak atas uang pembinaan sebesar masing masing Rp 3 juta dan 2 juta beserta tropy dan sertifikat.

“Untuk juara satu (1) nanti akan berlaga di final Provinsi tanggal 1 Mei di desa Pujungan, Tabanan” imbuh Suegar.

Untuk juara pertama terpilih I Made Sila Arsadi, Outlet Sadara Beach Resort
Juara kedua (2) I Kadek Angga Gunawan, Outlet Angkringan Bati Melimpah dan Juara ketiga (3) Muhamad Fadli Mulya Akbar, Outlet Disisi Kopi. (Komang Tole)