yohanes usfunan

Denpasar (Metrobali.com)-

Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Udayana (Unud) Denpasar Prof Yohanes Usfunan mendorong pemerintah pusat menambah jumlah kapal laut untuk petugas kepolisian dan TNI dalam upaya mengamankan wilayah Perairan Indonesia.

“Dengan menambah jumlah kapal tersebut dapat mencegah penangkapan ikan secara ilegal di perairan laut Indonesia,” katanya saat dihubungi di Denpasar, Selasa (20/1).

.

Upaya penambahan kapal tersebut untuk menjaga sumber daya hayati dan kekayaan laut Indonesia agar para nelayan asing tidak berani masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan adanya bantuan pemerintah dalam menambah kapal patroli tersebut, lanjut dia, diharapkan aparat kepolisian dan TNI terus meningkatkan pengamanan wilayah laut Indonesia secara berkesinambungan untuk mencegah pencurian ikan tersebut.

“Dengan pegamanan laut yang begitu ketat, saya yakin kapal asing tidak berani menangkap ikan di wilayah Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, ketegasan pemerintah dalam menenjaga alur laut Indonesia dan titik perdagangan strategis nasional sangat menentukan kedaulataan NKRI.

“Saat ini, pemerintah sudah tegas dalam menangani masalah penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Indonesia. Namun, untuk meningkatkan pengamanan laut secara berkelanjutan harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,” katanya.

Ia mengharapkan adanya penambahan kapal laut tersebut dapat menjaga sumber kekayaan hayati di bidang perikanan dan kelautan untuk kesejahteraan para nelayan Indonesia.

Pihaknya juga mendorong sistem koordinasi pelaksanaan, monitoring, evaluasi pembangunan kelautan dan kemaritiman yang dicanangkan pemerintah pusat terus ditingkatkan dalam upaya mensejahterakan para nelayan.

Oleh sebab itu, dengan adanya upaya tersebut diharapkan program yang dijalankan pemerintah berjalan secara efektif dan terkendali. AN-MB