Denpasar (Metrobali.com) – Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir I Made Putra Suryawan mengatakan, kekeringan 2011 berdampak pada 1.124 hektare tanaman padi di Pulau Dewata mengalami puso.

“Sebagian besar tanaman padi mengalami puso karena serangan organisme pengganggu tumbuhan dan hama penyakit lainnya. Tumbuhan mudah diserang hama penyakit sebagai dampak kondisi lingkungan yang terlalu kering,” kata I Made Putra Suryawan di Denpasar, Rabu.

Ia menyampaikan, dari 1.124 hektare tanaman padi puso itu, hanya 18 hektare yang murni disebabkan kekurangan air.

Kejadian padi puso terbesar menimpa Kabupaten Jembrana yakni seluas 967,43 hektare. Sisanya tersebar di Kabupaten Klungkung, Karangasem, Gianyar, Tabanan, Badung dan Kota Denpasar.

“Sedangkan untuk Kabupaten Bangli dan Buleleng, sejauh ini pemerintah setempat belum mengirimkan data pada kami,” ucapnya.(Ant)