Karangasem ( Metrobali.com )
Masih ingatkah khasus penemuan Orok yang ditemukan mengambang di sungai Ujung Pesisi, Karangasem beberapa waktu lalu? Selama 2 minggu orok tersebut berada di RSUD Karangasem  akhirnya pada hari Selasa ( 24/7 ) dikubur. Penguburan dilakukan dikuburan muslim, Ujung Pesisi, dipuput dua pemangku, yang disaksikan Kapolsektif Karangasem Kompol Putu Wijaya Arsa dan anggota, LSM KP2TP, serta masyarakat diligkungan Ujung Pesisi.Penguburan itu menurut Kapolsek sebagai langkah antisipasi jika nantinya pemilik orok berhasil  diungkap.

Sebelum dikubur, orok terlebih dahulu dimandikan dengan sarana banten lalu dibungkus kavan. Dari ruang jenazah RSUD Karangasem, orok terus dipangku Kanit Reskrim Aiptu Made Arnawa menuju kuburan Ujung Pesisi. Prosesi penguburan diawali dengan ritual nglungah (upacara penguburan khusus bagi anak-anak yang sudah umum dilaksanakan krama Hindu Bali).

”Kita menolak rencana kremasi orok tersebut karena kasusnya masih dalam penyelidikan,”ujar Kapolsek Wijaya Arsa seijin Kapolres AKBAP Rudy Efendi SIK, disela-sela pemakaman.

Sejauh ini polisi masih mengejar pelaku yang diduga sengaja membuang orok tersebut ke sungai sebelum ditemukan dalam kondisi membusuk terbungkus tas kresek warna merah oleh dua bocah asal Ujung Pesisi, Vina (9) dan Sabina (11).  Saat itu sekitar pukul 08.00 (17/7) dua bocah tersebut hendak mandi di sungai. Awalnya kedua bocah itu tak menaruh curiga dengan bungkusan tas kresek warna merah yang hanyut dibawa air sungai.

Mereka mengira isinya bangkai kucing yang sengaja dibuang. Terusik bau menyengat, kedua bocah itu lantas menghanyutkan bungkusan tersebut. Namun bukannya hanyut bungkusan tersebut malah nyangkut di celah bebatuan. Begitu akan didekati alangkah terkejutnya dua bocah tersebut. Dimana dari bungkus kresek merah tersebut menyembul tangan dan kaki, selanjutnya Sabina dan Vina  berteriak memanggil Sahban 40 yang kebetulan sedang berada didekat lokasi untuk mengeceknya. Penemuan orok tersebut sempat geger, oleh Sahban penemuan itu dilaporkan ke Mapolsektif Karangaesem. SUS-MB