ONE Bali : Satu Bali Tanpa Terkecuali
Denpasar (Metrobali.com)-
Doa kepada Tuhan melalui apapun itu keyakinannya,sangat urgen untuk dilantunkan dalam waktunya masing -masing. Terlebih dalam kodisi dan situasi kehidupan dewasa ini yang sedemikian komplek dengan permasalahan yang ada. Nah, untuk itu, GBI Rock Lembah Pujian kembali akan menggelar acara yang kali ini dengan tajuk Bali Memuji dan Berdoa; One Bali. “ Bahwa kita adalah satu, siapapun itu. Dan kegiatan ini kita lakukan dalam rentang dua tahun sekali, “ ujar Sinyo Hendra Dinata sebagai humas acara dengan didampingi oleh panitia inti seperti Pendeta Rudi, Joni, Frans, Hendro dan lainnya, Selasa (31/7).
Esensi dari acara ini adalah Satu Kasih, Satu Jiwa dan Satu Tujuan. Menariknya pula, akan diisi pula oleh suguhan seni budaya sebagai satu rangkaian dalam kegiatan itu. “ Bahwa sajian seni budaya dalam acara ini satu konteks dengan tujuan dari kegiatan yang kami beri nama Bali Memuji dan Berdoa melalui seni budaya. Pegelarannya akan digelar pada Selasa 7 Agustus 2012 mulai pukul 18.30 – selesai di Lembah Pujian, Jl. Antasura Denpasar,” tambahnya.
Maka selain lantunan doa dan pujian yang menjadi tema acara, bahwa seni hiburannya yang akan diisi dari paduan suara, tarian, drama musical serta gamelan Bali, yang melibatkan ratusan personal didalamnya. Kegiatan ini juga melibatkan sekitar 17 gereja di Denpasar dan Badung.
Dalam Rundown acara Bali Memuji dan Berdoa Melaui Seni dan Budaya pertama diisi oleh doa pembukaan, menyusul peniupan sangsakala, sambutan ketua panitia oleh Pdt, DR Sumbut Yermianto, disusul kemudian opening dengan tampilan tarian Tuhan penuh kemuliaan, presentasi penciptaan (pantomim), presentasi perusakan (drama dan tarian). Berikutnya,acara seremoni, antara lain pujian dan penyembahan, dan lainnya oleh para Pendeta. Disusul paduan suara (tim pesparawi), dan ditutup khotbah oleh pendeta DR. Ir Timotius Arifin Tedja Sukmana, serta diakhiri dengan semua peserta maju kedepan sambil bergandengan tangan, sebagai simbol One Bali.
Acara ini dilatarbelakangi suatu kerinduan untuk membuat sebuah pagelaran pujian dan doa yang disertai oleh pentas seni budaya. Bahwa seni budaya juga berasal dari Tuhan, maka bersama doa dan pujian akan dicoba untuk dimanifestasikan kepada para umat dan pengunjung lainnya. “ Kita terbuka untuk umum, karena symbol dan tujuan murni adalah One Bali, satu Bali tanpa terkecuali,” ujar panitia serempak. HP -MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.