Denpasar (Metrobali.com)-

Tingginya animo masyarakat datang ke ajang Denfest kemarin secara signifikan mampu mendongkrak jumlah penjualan baik untuk stand perdagangan seperti tekstile dan handycraft maupun stand kuliner dan hortikultural. Dengan meraup omset sekitar 2,5 milyar lebih ini membuktikan bahwa perhatian masyarakat terhadap event ini amatlah besar. Demikian dikatakan Asisten II Edy Mulya selaku ketua panitia Denfest saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (3/1).

Dikatakan, selama empat hari digelar 28 hingga 31 Desember 2011 kehadiran pengunjung ke event Denpasar Festival tidak pernah sepi. Walaupun sekali-kali turun hujan tidak menyurutkan niat pengunjung untuk datang sekaligus berbelanja baik sekedar untuk mencicipi berbagai menu kuliner mulai dari sate kakul, lawar kambing, tipat blayag, ayam guling dan lain-lain. Serta mengunjungi stand handycraft dan tekstile yang ada di jalan Veteran atau depan Hotel Ina Bali baik sekedar malihat-lihat atau langsung membeli berbagai produk tekstile unggulan untuk dijadikan koleksi seperti; pakaian yang berbahan endek maupun batik, kamben berbahan endek, batik maupun songket dan segala pernak-pernik atau asesoris yang terbuat dari emas, perak maupun perunggu yang tentunya bentuknya amat memikat.

Disamping itu bagi masyarakat pencinta tanaman di stand timur depan musem Bali juga disediakan aneka jenis tanaman mulai dari berbagai jenis tanaman bunga dan aneka tanaman buah. Letaknya yang begitu strategis ditambah kemasan acara yang begitu menarik tidak salah jika sebagian besar pengunjung merasa terpuaskan. Bahkan tidak itu saja akibat sosialisasi yang gencar dari para awak media membuat pejabat pusat diantaranya Menteri BUMN Dahlan Iskan dan artis-artis Ibukota yang kebetulan berlibur ke Bali merasa terpanggil untuk datang langsung menyaksikan event akbar yang digagas Pemerintah Kota Denpasar.

Dibalik kesuksesan ini menurut Edy Mulya ada beberapa hal yang juga perlu mendapat perhatian seperti kantong-kantong parkir yang perlu ditambah, antisipasi musim hujan, koordinasi antar panitia dan lain-lain. Dan semua ini menurutnya akan dijadikan bahan evaluasi untuk kesempurnaan event tahun berikutnya. Sementara salah seorang pedagang endek A.A. Anom dari Bali Konveksi yang ikut dalam event Denpasar Festival mengatakan puas digelarnya event ini. “Bayangkan saja dulu produk endek hampir tidak ada yang melirik namun sekarang benar-benar boming”, ujarnya bangga.

Kedepan dirinya berharap mudah-mudahan event seperti ini terus bisa digelar dan berharap Pemkot lebih gencar melakukan sosialisasi. Lain halnya dengan Made Semara seorang awak media mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya tukang pijat di areal Denfest. Dirinya yang tadinya capek bisa bugar kembali, mudah-mudahan tahun depan masih ada lagi, harapnya. (Sdn.Hms.DFps.).