Oesman Sapta Odang

Jakarta (Metrobali.com)-

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menyebut Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebagai figur yang idealis dalam memperjuangkan cita-cita.

“Hubungan saya dengan Saudara Iqbal sudah seperti kakak adik karena saya suka dengan orang-orang yang menjunjung idealisme dalam perjuangannya,” kata Oesman Sapta dalam sambutannya pada peluncuran buku “Gagasan Besar Serikat Buruh” di Jakarta, Kamis (5/2).

Dalam sambutannya, Oesman sempat mengatakan bahwa kehadirannya pada acara buruh seperti itu pasti akan menimbulkan pertanyaan, karena dia sendiri merupakan pengusaha yang memiliki beberapa perusahaan.

Namun, Oesman mengatakan sebelum menjadi pengusaha, dia pernah menjadi buruh di pelabuhan saat kecil supaya bisa tetap bersekolah.

“Saya pernah merasakan pahit getir menjadi buruh sehingga perasaan saya tergugah. Hanya dengan kebangkitan kita bisa memperjuangkan aspirasi,” tuturnya.

Presiden KSPI Said Iqbal meluncurkan buku “Gagasan Besar Serikat Buruh” di sebuah hotel di kawasan Cempaka Putih, Jakarta pada Kamis.

“Saya memilih menulis buku ini secara populer agar mudah dibaca semua orang yang ingin menegakkan kepala untuk memperjuangkan hak-haknya,” kata Said Iqbal.

Menurut Said, sempat ada perdebatan antara dia dengan tim media KSPI dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bagaimana buku tersebut akan ditulis, apakah akan secara ilmiah atau populer.

Akhirnya diputuskan buku tersebut ditulis secara populer, meskipun ada beberapa bagian yang ditulis secara ilmiah.

“Ada beberapa bagian yang ilmiah karena diambil dari tesis saya tentang upah. Semua orang pasti membicarakan upah. Siapa di Indonesia ini yang tidak membicarakan upah?” tuturnya.

Peluncuran buku tersebut dihadiri ratusan elemen serikat buruh Indonesia dan sejumlah tamu undangan seperti Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, perwakilan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan serikat buruh dari beberapa negara. AN-MB