obama

Washington (Metrobali.com)-

Presiden AS Barack Obama pada Kamis (2/4) memuji kesepakatan kerangka kerja “bersejarah” yang dicapai dengan Iran.

Obama mengatakan kesepakatan itu memenuhi “sasaran inti” AS serta akan mencegah Republik Islam itu memiliki bom nuklir. “Hari ini, Amerika Serikat, bersama dengan mitra dan sekutu kami, telah mencapai kesepahaman bersejarah dengan Iran, yang, jika sepenuhnya dilaksanakan akan mencegahnya memiliki senjata nuklir,” kata Obama di dalam pernyataan yang disampaikan di Rose Garden di Gedung Putih.

Menteri luar negeri AS dan negara besar lain –Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok ditambah Jerman– pada Kamis (2/4) menyepakati parameter guna menyelesaian masalah utama mengenai progam nuklir Iran. Para menteri luar negeri itu dan timpalan mereka dari Iran selama delapan hari telah mengadakan perundingan intensif di Kota Lausanne, Swiss, dengan tujuan mencapai kesepakatan akhir menyeluruh pada akhir Juni.

Obama menyebut kesepakatan kerangka kerja itu sebagai kesepakatan “yang bagus” yang “memenuhi sasaran inti kami”.

Sementara itu para pejabat Israel pada Kamis mengatakan kesepakatan kerangka kerja nuklir Iran dan negara besar dunia akan dikenang sebagai “kesalahan bersejarah” karena itu “memberi Iran keabsahan dalam upayanya untuk membuat bom”.

“Jika satu kesepakatan dicapai dengan dasar kerangka kerja ini, itu adalah kesalahan bersejarah yang akan membuat dunia jadi lebih berbahaya lagi,” kata para pejabat Israel.

“Itu adalah kerangka kerja yang buruk yang akan menghasilkan kesepakatan buruk dan berbahaya,” kata para pejabat tersebut.

Berdasarkan parameter yang diungkapkan oleh pemerintah Obama, Iran setuju untuk mengurangi mesin sentrifugal yang dipasangnya jadi 6.104 dari 19.000, menghentikan pengayaan uranium di atas 3,67 persen selama sedikitnya 15 tahun dan memangkas simapan uraniumnya yang diperkaya dari sebanyak 10.000 kilogram menjadi 300 kilogram selama 15 tahun.

Selain itu, Iran mengizinkan akses rutin ke semua instalasi nuklirnya bagi pemeriksaan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dan setuju untuk merancang kembali dan membangun kembali reaktor penelitian air berat di Arak, yang takkan memproduksi plutonium tingkat senjata.

Sebagai imbalannya, AS dan Uni Eropa akan menghentikan sanksi atas Teheran, selain mencabut semua resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB.

Kesepakatan kerangka kerja itu juga memberi Iran waktu jeda, waktu yang digunakan untuk memperkaya cukup uranium tingkat senjata atau plutonium bagi senjata nuklir, yang diperpanjang sedikitnya selama satu tahun dari perkiraan dua sampai tiga bulan saat ini untuk rentang waktu setidaknya selama 10 tahun.

“Kerangka kerja ini akan memotong setiap jalur yang dapat Iran digunakan Iran untuk membuat senjata nuklir,” kata Obama. Ia menambahkan, “Dengan kesepakatan ini, Iran akan menghadapi lebih banyak pemeriksaan dibandingkan dengan negara lain mana pun di dunia. Jadi, ini akan menjadi kesepakatan jangka-panjang yang menangani setiap jalur menuju potensi bom nuklir Iran.” Namun sebagian anggota parlemen Iran telah heboh untuk memiliki kesepakatan yang melucuti seluruh progran nuklir Iran, sasaran yang dipandang tak mungkin oleh pemerintah Obama. (Antara/Xinhua-OANA) –