Klungkung ( Metrobali.com )-

Sosok Nyoman Suwirta sudah dikenal lama oleh pedagang pasar yang ada di Klungkung. Pasalnya Suwirta yang berpasangan dengan Made Kasta  turut ambil bagian dalam pesta demokrasi Pilkada Klungkung 2013. Sebelumnya Suwirta bekerja sebagai kolektor yaitu memungut tabungan di koprasi yang dipimpinnya sekarang ini yaitu Kopas Sri Nadi. Untuk itu Suwirta yang hanya ditemani rekannya bernostalgia menemui langgananya yang ada di Pasar Kusamba, Dawan, Klungkung.

Rabu ( 17/7 ) sekira pukul 07.00 wita Suwirta menyambangi setiap pedagang pasar yang rata-rata sudah dikenal sejak tahun 1994. Waktu itu, Nyoman Suwirta masih menjadi petugas pemungut tabungan. Para pedagang terlihat akrab dan bercanda gurau dengan Suwirta. Mereka juga berkeluh kesah tentang keadaan mereka saat ini. Suasana kekeluargaan terlihat begitu kental antara para pedagang dengan Suwirta. Dalam dialog itu,  rata-rata pedagang mengeluh mengenai pasar yang sepi pengunjung dan penataan pasar yang amburadul.

Keluhan pasar sepi dan keadaan pasar yang amburadul itu disampaikan oleh salah satu pedagang  Nengah Darsi yang asal Gunaksa. Mendengar keluhan itu Suwirta menjelaskan, pasar di Kusamba sepi diakibatkan oleh daya beli masyarakat yang menurun. Terlebih kebutuhan hidup yang terus meningkat. Ke depan dirinya akan melakukan program-program pemberdayaan masyarakat sehingga pendapatan perkapita bisa meningkat dan daya beli meningkat. ”Ketika daya beli masyarakat meningkat maka otomatis pasar akan ramai,” kata Suwirta optimisme.

Sementara masalah penataan pasar, Suwirta melihat jalur sirkulasi pergerakan pengunjung tidak ditata dengan baik. sehingga ada kios-kios yang sama sekali tidak dilewati oleh pembeli. Pasar harus ditata dengan benar. Parkir, pintu masuk dan keluar harus diatur sedemikian rupa, ujarnya seraya menambahkan, penempatan kios juga harus diatur, sehingga pasar menjadi lebih nyaman.

Sementara pedagang yang mendengar penjelasan itu memberi aplause. Sambil mengucapkan semoga paket Suwasta ( Suwirta-Kasta ) terpilih menjadi pemimpin Klungkung satu atau bupati/wakil bupati. Hal itu dijawab Suwirta dengan mengucapkan satu kata ” Suksma ” ( trimakasih ) sambil menyalami satu persatu pedagang yang ada. SUS-MB