HARI Sabtu 17 Nopember 2013, adalah merupakan hari yang cukup istimewa buat umat hindu dimanapun berada, karena pada hari tersebut merupakan hari Purname sasih kelima sekaligus juga hari kajeng kliwon.

Hari Purnama yang datangnya setiap 30 hari sekali dirayakan oleh umat hindu dengan tujuan untuk memohon berkah dan karunia dari Hyang Widhi. Pada hari Purnama ini umat hindu melakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Chandra, yang merupakan manifestasi dari Hyang Widhi yang berfungsi sebagai pelebur segala kekotoran (mala).  Pada hari Purnama, umat biasanya disarankan untuk melakukan pembersihan lahir batin. kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting karena dalam jiwa yang bersih akan muncul pikiran, perkataan dan perbuatan yang bersih pula. Kebersihan juga sangat penting dalam mewujudkan kebahagiaan, terutama dalam hubungan dengan pemujaan kepada Hyang Widhi.

Sementara hari Kajeng Keliwon datangnya 15 hari sekali, sesungguhnya merupakan hari raya suci umat hindu yang cukup penting juga buat umat hindu karena merupakan pertemuan Pancawara Kliwon dengan Triwara Kajeng. Kajeng Kliwon sendiri termasuk dalam upacara Dewa Yadnya yang memiliki arti upacara memberikan korban suci sebagai pesembahan yang tulus dan ikhlas kepada Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) beserta seluruh manifestasinya. Dengan adanya pengorbanan suci itu, dipercaya bahwa sang dewa akan melindungi segenap manusia yang melakukan persembahan dan bahkan memupuknya dengan kesejahteraan.

Dari penjelasan Purnama dan Kajeng Kliwon diatas, kita sebagai umat hindu sudah sepantasnyalah untuk melaksanakan pembersihan lahir batin, menyucikan pikiran, perkataan dan perbuatan sebagai pesembahan yang tulus dan ikhlas kepada Sanghyang Widhi Wasa demi terwujudnya kesejahteraan. Momentum perayaan hari Purname sasih Kelima yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon ini sepertinya di manfaatkan betul oleh semeton Nyama Braya Bali (NBB) yang berdomisili di Jerman bagian Baden-Wuerttemberg atau mereka sering menyebut dirinya sebagai NBB Tempek BW. Semeton NBB BW yang datang dari Heidelberg, Manheim, Freiburg, Stuttgart, Biberach, Heilbron yang berjumlah sekitar 30 orang pada saat itu berkumpul bersama melaksanakan persembahyangan bersama di rumah salah satu semeton NBB BW yang berlokasi di Erpolzheim, sebuah daerah kecil di Baden Wuerttemberg yang di kelilingi oleh kebun anggur yang cukup luas.

Pada hari Minggu 17 Nopember 2013 semeton NBB BW tidak hanya melaksanakan persembahyangan purnama bersama yang dipimpin oleh Wayan Surya Adewira, tapi juga melaksanakan rapat rutin tahunan yaitu melaksanakan pergantian kepengurusan periode 2011-2013 dan melakansanakan pemilihan kepengurusan yang baru periode 2013-2015. Pada rapat pergantian kepengurusan kali ini memang terasa spesial dengan kehadiran ketua pengurus NBB Jerman yang baru yaitu Ibu Juli Wirahmini yang datang langsung dari Hamburg khusus menghadiri rapat ini dengan maksud untuk memberikan motivasi kepada semeton NBB BW dalam menjunjung tinggi semangat menyama braya bali di rantau khususnya di Jerman.

Ketua NBB Jerman Ibu Juli Wirahmini dalam sambutannya merasa gembira dengan kehadiran semeton NBB BW yang berjumlah 30 orang tersebut, beberapa diantara mereka memang hanya dikenali lewat Facebook namun kali ini berkesempatan ditemuinya secara langsung face to face. Ibu Juli selain memaparkan seluruh program-program dari NBB Jerman, juga menyampaikan maksud dari keberadaan perkumpulan NBB Jerman yang ingin di wujudkannya tidak hanya bertujuan untuk mempersatukan seluruh semeton Nyama Braya Bali yang merantau di Jerman tapi juga berusaha melaksanakan kegiatan yang juga bermanfaat kepada orang lain atau kelompok lain. Salah satu contoh yang ia sampaikan adalah saat ini NBB Jerman selaku organisasi sedang mengusahakan secara aktif membantu mempromosikan secara sukarela group-group kesenian yang ada di Bali lewat pementasan di beberapa kota yang ada di Jerman.

Keberadaan tempek-tempek NBB yang ada di seluruh kota di Jerman yang bernaung di bawah organisasi NBB Jerman adalah merupakan kepanjangan tangan dari organisasi NBB Jerman dalam mewujudkan idea mulia tersebut. Usaha dan perjuangan dari ketua NBB Jerman Ibu Juli Wirahmini yang dipaparkannya ketika menghadiri pertemuan NBB Tempek BW ini nampaknya tidaklah sia-sia, seperti pucuk di cinta ulampun tiba, keinginan mulia dari pendiri Pura Sangga Bhuana di Hamburg tersebut bak gayung bersambut mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota NBB tempek Baden Wuerttemberg. Salah satunya, dari 2 group kesenian berbeda yang akan merencanakan kunjungan dan pentas di Jerman yaitu di bulan Mei 2014 dan Oktober 2014, mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota NBB BW. Seluruh anggota NBB BW sepakat seia sekata menyanggupi untuk ikut serta ngayah berpartisipasi aktif dalam mementaskan secara sukarela group kesenian yang akan datang di bulan Oktober 2014. Dan rencananya group kesenian tersebut akan kemungkinan di pentaskan di kota Stuttgart atau di kota Biberach.

Selain membahas thema diatas, ketua NBB Jerman Ibu Juli juga menyaksikan secara langsung pergantian kepengurusan NBB BW periode 2011-2013 dan peresmian kepengurusan NBB BW yang baru periode 2013 – 2015 yang di ketuai oleh Ibu Wayan Suasmini Goethe yang berdomisili di Freiburg. Wakil ketuanya adalah Wayan Surya Adewira yang berdomisili di Erpolzheim. Bendaharanya adalah Erien Bali yang berdomisili Stuttgart – Sindelfingen. Sekertarisnya adalah Gusti Utari Sudjiwa yang berdomisili di kota Manheim.

Melihat kepengurusan NBB BW yang baru yang di dominasi oleh generasi muda-mudi Nyama Braya Bali tempek Baden Wuerttemberg, seperti memberikan sinyal harapan dan keyakinan akan kelangsungan dan masa depan organisasi NBB BW ataupun NBB Jerman tetap lestari mengikuti perjalanannya sang waktu. Dari pancaran wajah mereka yang penuh semangat dan optimistic dalam melaksanakan yadnya ngayah dalam mengajegkan kebudayaan Bali ataupun Dharma Agama di rantau di negeri Jerman, adalah salah satu  langkah nyata untuk melatih diri mempratekan kedermawanan individu sesuai dengan apa yang tersurat dalam ajaran agama kita.  Dimana kemurahan hati , keinginan untuk menolong orang lain adalah wujud dari dharma, yakni berupa pemberian / dana. Seperti apa yang di sampaikan oleh Svami Vivekananda yang menyatakan dalam hidup kita ada tiga (3) hal yang patut didermakan atau di persembahkan secara ikhlas atau di dana puniakan yaitu:

 1). Dharmadana ( memberikan budi pekerti yang luhur untuk merealisasikan ajaran agama ).

 2). Vidyadana ( memberikan pengetahuan )

 3). Arthadana ( memberikan materi yang dibutuhkan walaupu sedikit asalkan didasari hati yang tulus iklas dan diperoleh atas dasar dharma ).

 

Dari ketiga macam dana punya yang menduduki kedudukan paling penting / paling tinggi adalah Dharmadana yang menengah Vidyadana terakhir Arthadana.

Akhir kata, kemurahan hati, keinginan untuk menolong yang di landasi oleh kesucian pikiran, perkataan dan perbuatan sebagai pesembahan yang tulus dan ikhlas kepada Sanghyang Widhi Wasa di hari Purname sasih kelima Redite keliwon pujut 17 Nopember 2013 yang dilaksanakan oleh seluruh anggota NBB Tempek BW beserta pengurusnya semoga bisa ikut melestarikan keajegan Bali dan keajegan Hindu didunia ini.Ketut Adnyana