Foto: Anak Agung Ngurah Agung, politisi senior asal Puri Gerenceng (kiri) dan calon petahana Ketua DPD II Partai Golkar Kota Denpasar periode 2020-2025 I Wayan Mariyana Wandira (kanan).

Denpasar (Metrobali.com)-

Anak Agung Ngurah Agung yang sebelumnya sempat menyatakan mencalonkan diri sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Denpasar periode 2020-2025 dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kota Denpasar yang akan digelar Minggu (16/8/2020) di Madu Sedana, Sanur, Denpasar, kini bersikap legowo.

Ngurah Agung yang merupakan politisi senior asal Puri Gerenceng, Denpasar Utara yang kini menjabat Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali, mengaku tidak jadi ikut mencalonkan diri.

Sebab dari 10 pemegang hak suara sudah dikondisikan memilih I Wayan Mariyana Wandira, calon petahana Ketua DPD II Partai Golkar Kota Denpasar periode 2020-2025.

Bahkan sebelum Musda berjalan, Ngurah Agung langsung mengucapkan selamat kepada Wandira akan terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Denpasar dan juga kepada Oka Mahendra yang diyakini kembali sebagai Sekretaris DPD II Golkar Denpasar.

Ucapan selamat diberikan kepada Wandira yang diyakini akan menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi sebab sudah mengantongi dukungan mampir semua pemegang hak suara yang akan memilih siapa yang layak menjadi Ketua DPD II Golkar Denpasar.

“Saya ucapkan selamat lebih awal kepada Pak Wandira yang sudah pasti terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Golkar Denpasar,” kata Ngurah Agung dihubungi via sambungan telepon, Sabtu malam (15/8/2020).

Ngurah Agung lantas menaruh harapan besar Wandira memberikan kemajuan positif bagi Golkar di Denpasar khususnya dalam pesta demokrasi Pilkada Denpasar atau Pilwali Denpasar yang akan berlangsung 9 Desember 2020.

Diharapkan Wandira bersama jajaran Golkar Denpasar mampu memenangkan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang diusung Golkar bersama koalisi.

Bahkan Wandira ditantang apakah berani siap mundur dari jabatannya selaku Ketua Golkar di periode ketiga ini jika tidak mampu memenangkan Pilwali Denpasar.

“Kalau Pilwali Denpasar tidak menang,apakah berani mundur?,” tanya Ngurah Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, langkah I Wayan Mariyana Wandira kembali menduduki jabatan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Denpasar periode 2020-2025 diyakini berjalan mulus dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kota Denpasar yang akan digelar Minggu (16/8/2020) di Madu Sedana, Sanur, Denpasar.

Wandira yang sebelumnya telah dua periode menjabat Ketua DPD II Golkar Denpasar optimis terpilih secara aklamasi dan untuk ketiga kalinya atau “hattrick” menjadi pucuk pimpinan “Partai Beringin” di Kota Denpasar.

“Astungkara (aklamasi-red). Berdasarkan Pleno DPD Golkar Denpasar yang diperluas sampai ke tingkat pengurus desa, sudah memberikan ruang kepada tiang lagi selaku Ketua Golkar Denpasar,” kata Wandira, Jumat (14/8/2020) ditemui di Kantor DPD II Partai Golkar Denpasar.

Menurut Wandira sejauh ini sebanyak 8 dari 10 pemegang hak suara yang akan memilih siapa yang layak menjadi Ketua DPD II Golkar Denpasar sudah menyampaikan dukungan tertulis kepada dirinya untuk memimpin partai ini ketiga kalinya di Denpasar.

Dengan demikian Musda Golkar di Denpasar berpeluang besar mengikuti tiga daerah lainnya yang telah secara aklamasi juga memilih Ketua DPD II Golkar Kabupaten yakni Klungkung, Badung, dan Tabanan.

“Kita sesuai dengan arahan DPD I dan DPP Golkar, dalam setiap musyawarah (Musda) untuk menentukan pimpinan diharapkan aklamasi karena di sana (Musda) tidak ada konstestasi. Sebab kalau ada kontestasi tentu ada kalah dan menang serta pasti ada yang kecewa,” papar Wandira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini. (wid)