Ngaben Ngerit di Dusun Tanggahan Peken Masuk Awig-awig
Masyarakat Dusun Tanggahan Peken, Desa Sulahan Susut Bangli akan menggelar Ngaben Ngerit, yakni 17 Juli nanti. Tahun ini sebanyak 62 sawa akan diabenkan. Bertalian dengan akan dilangsungkanya upacara itu, sudah sejak beberapa hari lalu warga bergotong royong membuat sarana upacara. Untuk biaya upcara ngaben langsung ngeroras itu setiap kepala keluarga yang memiliki sawa dikenakan biaya hanya Rp 4 juta.
Tokoh masyarakat dusun Tanggahan Peken, I Nyoman Budiutama mengatakan sejatinya tradisi untuk upcara ngaben Ngerit atau istilah lainya ngaben masal itu di Dusun Tanggahan Peken sudah mulai digulirkan sejak tahun 1955 . Dimana pada tahun itu ada sebanyak 1000 sawa diupacarai “ Makanya terkenal istilah ngaben Siyu” kata Budiutama yang nota bene anggota DPRD Bangli itu.
Paparnya untuk upcara ngaben masal tahun ini mengambil tempat di Pasar Desa , sementara untuk pedagang yang sebelumnya berjulan dipasar desa kita pindahkan ke GOR . Dia juga menjelaskan memang dalam awig – awig diatur masalah Ngaben Ngerit, salah satunya yakni untuk pelaksnaanya dilakukan setiap lima tahun sekali. Untuk ngaben ngerit tahun ini adaalah untuk kedua kalinya sejak diterbitkanya awig . Jika ditelisik memang jika mengacu awig untuk ngaben tahun ini memang pelaksnanaanya kurang dari 5 tahun, hal ini dilakukan karena dalam waktu dekat warga atau krma akan melangsungkan upcara Dewa Yadnya yakni Karya di Pura Dalem Kauh “ Karena akan digelarnya karya di Pura Dalem Kauh , maka pelaksnaan upacara Ngaben dimajukan dari jadwal yang telah ditetapkan dalam awig” jelasnya.
Masalah biaya, maka setiap sawa dikenakan biaya sebesar Rp 4 juta, namun yang baru terealisasi sebesar Rp 2 juta. WAN-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.