Jakarta (Metrobali.com)-

 

Negara Persatuan Emirat Arab hadir dalam IIBF 2021 yang diselenggarakan selama lima hari hingga Minggu 12 Desember 2021 mendatang. IIBF 2021 diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

 

Peserta dari Persatuan Emirat Arab diwakili oleh Muslim Council of Elders (MCE) yang merupakan organisasi internasional independen yang didirikan pada 21 Ramadhan 1435 Hijriah (18 Juli 2014) untuk mempromosikan perdamaian di komunitas Muslim. Organisasi ini menyatukan cendekiawan Muslim, ahli dan pejabat yang dikenal karena kebijaksanaan, rasa keadilan, kemandirian, dan kesederhanaan mereka. Diharapkan para tokoh ini akan bekerja sama untuk mempromosikan perdamaian, mencegah pertikaian, konflik, dan perpecahan dalam komunitas Muslim.

 

Berbasis di ibukota Persatuan Emirat Arab, Abu Dhabi, organisasi ini adalah badan institusional pertama yang bertujuan untuk menyatukan bangsa Islam dengan memadamkan api yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan Islam dan prinsip-prinsip toleransi, dan mengakhiri sektarianisme dan kekerasan yang telah melanda dunia Muslim selama beberapa dekade.

 

Selama pameran IIBF 2021, selain memamerkan buku-buku bertema perdamaian antarumat beragam, MCE juga akan menggelar beberapa diskusi yang menghadirkan komunitas-komunitas lintas agama.

 

 

Proyek terpenting MCE adalah menjalin komunikasi dengan pemuda-pemuda Muslim dan dengan banyak organisasi dan universitas Muslim dan non-Muslim di seluruh dunia. Proyek yang pertama diluncurkan pada 2015, dan sekarang telah ada 14 proyek. Setiap proyek terdiri atas para ahli ilmu keislaman di setiap negara di mana proyek berlangsung.

 

MCE percaya ada kebutuhan mendesak untuk proyek-proyek komunikasi perdamaian seperti ini, terutama ketika pemuda Muslim sedang mengalami fase terburuk dalam sejarah umat Islam. Melalui pesan dan kegiatan ini MCE menekankan aspek kemanusiaan Islam dengan terlibat dalam diskusi yang bijaksana dan rasional dengan non-Muslim dan memberikan pengertian bahwa Islam adalah agama damai. Proyek perdamaian bertujuan untuk mempromosikan budaya damai, untuk melindungi Muslim muda dari ideologi ekstremis dan fanatik, dan untuk memperbaiki kesalahpahaman tentang konsep-konsep agama.

Untuk menyukseskan proyek-proyek mereka, MCE menyelenggarakan kegiatan ilmiah dan dakwah secara intensif yang meliputi seminar intelektual dan ilmiah, lokakarya, dan kuliah di berbagai lembaga keagamaan dan pemikiran di negara-negara sasaran.