Denpasar (Metrobali.com)-

Loeana Kanginnadhi, terdakwa kasus penipuan dan penggelapan yang kini terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, kondisinya kian memprihatinkan. Sejak seminggu lalu, Loeana dikabarkan tak lagi mendapat perawatan medis dari rumah sakit pemerintah itu.

Pengacara Loeana, Sumardhan, menjelaskan jika pihaknya melayangkan gugatan kepada RSUP Sanglah lantaran dokter yang memeriksa Loeana tak mengacu pada hasil rekam medis, melainkan mengacu kepada keputusan jaksa. Sejak gugatan itu dilayangkan, Loeana mulai tak mendapat perhatian dari dokter.

Namun, kabar itu ditampik oleh Humas Sanglah, Dewa. Menurutnya, tak benar jika pihak rumah sakit Sanglah tak memberikan perawatan dokter. Sebagai pasien di rumah sakit terbesar di Bali itu, secara otomatis diberikan perawatan.

“Dia kan pasien di sini (Sanglah). Sudah pasti mendapat perawatan,” ungkap Dewa, Rabu 4 Juli 2012. Di lain pihak, Sumardhan juga menyatakan jika surat yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar agar Majelis Hakim yang menyidangkan kasus Loeana diganti, hingga hari ini tak berbalas.

“Belum ada balasan dari PN Denpasar maupun dari instansi terkait lainnya,” terang Sumardhan. Ia menilai penggantian Majelis Hakim yang menyidangkan kasus tersebut sangat mendesak. Jika tidak, ia khawatir jalannya persidangan tak akan obyektif.

Ia pun mengambil tindakan. Sumardhan berharap kliennya mendapat keadilan yang sama. “Kita tetap mengacu pada asas praduga tak bersalah. Saya berharap klien saya mendapat keadilan yang sama. Itu sebabnya kami meminta agar Majelis Hakim dalam kasus ini diganti,” papar pengacara asal Surabaya itu. BOB-MB