Foto: Pengurus DPD NasDem Jembrana dan Tim Relawan Senantara saat menyerahkan bantuan di posko pengungsian di Banjar Biluk Poh Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Jembrana (Metrobali.com)-

DPD Partai NasDem Kabupaten Jembrana tidak hanya totalitas tanpa batas untuk membantu kebutuhan warga koban bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Jembrana namun juga secara berkelanjutan akan membantu upaya pembersihan areal yang terdampak banjir.

Setelah pada Jumat 21 Oktober 2022, NasDem Jembrana bersama Tim Relawan Senantara menyalurkan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai dan lainnya posko pengungsian di Banjar Biluk Poh Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo termasuk menyerahkan bantuan uang tunai kepada korbab banjir, kini NasDem Jembrana tengah menyiapkan sebanyak setidaknya 100 orang tim relawan.

Tim relawan NasDem ini akan membantu pembersihan daerah dan rumah warga yang terdampak banjir bandang hingga akan mendirikan dapur umum bagi warga yang masih harus mengungsi karena rumahnya hancur dan hanyut diterjang banjir bandang terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini.

“Kami akan membantu membuat dapur umum dan juga kami sedang mempersiapkan 100 orang relawan khusus dari Partai NasDem untuk memmbantu masyarkat membersihkan lumpur akibat dari banjir bandang ini,” ungkap Bendahara DPD Partai NasDem Kabupaten Jembrana Sri Jayanthi.

Di sisi lain NasDem Jembrana juga akan terus menyalurkan bantuan sembako dan bantuan lainnya kepada warga koban banjir bandang di sejumlah wilayah. “Kami akan turun lagi di tiga titik, Jembrana seperti di Pemedilan, Sangkar Agung, dan Batu Agung. Tentu harapannya bisa meringankan beban korban bencana banjir ini,” ujar Sri Jayanthi.

Diakui memang musibah banjir bandang yang terjadi tahun ini di Jembrana mengharuskan semua pihak untuk saling introspeksi. Banjir yang terjadi tahun ini terbesar dibandingkan sebelumnya jika dilihat dari kerusakan serta banyaknya warga terdampak.

Seperti diketahui ribuan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Jembrana, Bali menjadi korban banjir bandang dipicu hujan deras pada Minggu (16/10/2022) malam hingga Senin (17/10/2022) dini hari.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana per Jumat 21 Oktober 2022 terkait bencana banjir bandang tercatat sebanyak 3.957 kepala keluarga terdampak. Korban banjir ini tersebar di 35 desa dan kelurahan dari 51 desa dan kelurahan di Jembrana.

Tercatat ada 7 jembatan dan 2 jalan penghubung antar desa atau banjar putus diterjang banjir bandang. Lalu sebanyak 56 rumah rusak berat, dan 388 rumah rusak ringan dengan jumlah kerugian mencapai Rp 9,8 miliar. Ini menjadi salah satu banjir paling hebat dan dengan kerugian paling besar selama ini.

Di sisi lain NasDem Jembrana juga mendukung penuh upaya dan langkah Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang mengajak semua pihak khususnya warga pengelola hutan desa meliputi Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) untuk komitmen menjaga hutan Jembrana.

NasDem juga mengapresiasi dan mendukung inisiatif Bupati Tamba yang spontanitas langsung mengelar sayembara terbuka bagi masyarakat dan kelompok yang memberikan informasi terkait perusakan hutan dengan hadiah Rp 2 juta.

NasDem Jembrana juga berharap pemerintah bisa segera menuntaskan penanganan dampak bencana banjir bandang ini termasuk rencana melakukan relokasi bagi warga korban banjir yang rumahnya hancur dan hanyut tersapu banjir bandang.

“Kami harapkan Bapak Gubernur, Bapak Bupati, besama PU Pusat bersinergi untuk melakukan relokasi, menyediakan hunian yang layak untuk warga korban banjir,” harap Sri Jayanthi.

NasDem Jembrana juga berharap ada kesadaran bersama masyarakat dan semua pihak untuk menjaga kawasan hutan Jembrana agar kejadian banjar bandang ini tidak terus berulang-ulang dan menjadi momok yang menakutkan bagi warga.

“Mari kita bersama-sama jaga hutan, kalau ada penebangan liar pohon di hutan harus ditindak tegas, jangan lagi ada toleransi,” pungkas Sri Jayanthi. (wid)