Foto: Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai NasDem Prananda Surya Paloh.

Badung (Metrobali.com)

Trend elektabilitas Partai NasDem terus menunjukkan kenaikan sebagaimana ditunjukkan salah satunya dari hasil jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada Januari 2023. Hasilnya menunjukkan, elektabilitas Partai Nasdem meningkat dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen.

Menurut tim Litbang Kompas, kenaikan tingkat keterpilihan Partai Nasdem merupakan efek ekor jas yang didapat setelah deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Menyikapi adanya efek ekor jas dari pencapresan Anies ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai NasDem Prananda Surya Paloh mengingatkan kader NasDem untuk tidak terlena.

Prananda bahkan tegas menyebutkan bahwa efek ekor jas bukan segala-galanya dan juga bukan serta merta bisa membuat NasDem dengan mudah menjadi pemenang di Pemilu 2024. Yang lebih penting dari itu, kata Prananda, adalah penguatan struktur kepengurusan NasDem sampai ke akar rumput dan kekuatan caleg-caleg NasDem yang harus bekerja keras memenangkan Pemilu 2024.

“Efek ekor jas ini bukan segala-galanya. Struktur penggalangan program e-KTA, stuktur di akar rumput, caleg-caleg kita, itu yang lebih penting,” kata Prananda dalam sambutannya pada pembukaan acara Rapat Konsolidasi & Koordinasi Pendalaman Bacaleg Partai NasDem 2024 Teritorial Provinsi: Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua & Papua Barat”, pada Selasa siang, 7 Maret 2023 di Ball Room Intercontinental Bali Resort, Badung, Bali.

Untuk itu, Prananda meminta pengurus NasDem di daerah untuk fokus dan wajib hukumnya membenahi serta memperkuat struktur kepengurusan sampai akar rumput, ke tingkat terbawah di DPRt atau pengurus tingkat desa. Seluruh jajaran pengurus NasDem di daerah diminta untuk proaktif menguatkan kepengurusan DPRt ini, jangan sampai ini dianggap remeh.

“Itu (penguatan struktur hingga ke DPRt) tidak bisa ditawari tawar. Itu juga bagian kita untuk terus meningkatan Party-ID  kita,” tegas putra dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ini.

Prananda juga mengingatkan masih kecilnya tingkat Party-ID dari Partai NasDem pada Pemilu 2019. Party-ID merupakan derajat kedekatan warga dengan partai yang diyakininya untuk dipilih saat pemilu dilaksanakan.

“Di Pemilu 2019, ada 30 persen coblos partai, 70 persen suara dari gabungan caleg. Itu artinya Party-ID kita masih rendah. Ini tugas dan kerja bersama untuk bisa meningkatkannya,” pesan Prananda lantas menambahkan bahwa Partai NasDem telah bertransformasi menjadi partai modern.

“Ini adalah partai modern, tidak hanya ingin ikut Pemilu 2024 tapi seterusnya dan kita akan menjadi pemenang,” tandas Prananda disambut tepuk tangan riuh.

Acara “Koordinasi Pendalaman Bacaleg Partai NasDem 2024 Teritorial Provinsi: Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua & Papua Barat” ini dibuka langsung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Hadir pula sejumlah jajaran pengurus DPP Partai NasDem salah satunya Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. Dari DPW NasDem Bali selaku tuan rumah hadir Ketua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat didampingi Sekretaris Nyoman Winatha, Ketua Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) Anak Agung Gede Ngurah Widiada (Gung Widiada) serta jajaran pengurus.

Konsolidasi partai yang melibatkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem dari 7 provinsi ini berlangsung selama dua hari hingga 8 Maret 2023 ini dalam rangka menyusun dan mematangkan strategi pemenangan Pilpres dan Pileg Pemilu 2024 dengan total peserta mencapai 390 orang.

Dari unsur pengurus DPW hadir Ketua, Sekretaris, Wakil Ketua Organisasi dan Keanggotaan (OK), Wakil Ketua Pemenangan Pemilu, dan para bakal caleg (bacaleg) DPR RI. Sementara peserta dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) melibatkan Ketua, Sekretaris, dan Wakil Ketua Pemenangan Pemilu. (wid)