Foto: Para mahasiswa Himapol FISIP Universitas Udayana (Unud) berfoto bersama dengan pengurus DPW Partai NasDem Provinsi Bali saat kunjungan ke kantor partai ini pada Sabtu, 17 September 2022.

Denpasar (Metrobali.com)-

DPW Partai NasDem Provinsi Bali menerima kunjungan dari Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Politik (Himapol) FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) Universitas Udayana (Unud) pada Sabtu, 17 September 2022.

Kunjungan para mahasiswa dan generasi muda menjadi bagian komitmen NasDem Bali membuka seluas-luasnya gedung DPW Partai NasDem Provinsi Bali untuk publik, mewadahi kegiatan anak-anak muda termasuk memberikan pendidikan politik kepada generasi muda, para pemilih pemula dan generasi milenial.

Rombongan mahasiswa dipimpin Ketua Himapol FISIP Unud I Made Bagus Partha Wijaya bersama Wakil Ketua Amanda Kania Prabanari. Mereka diterima Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Wakabid Bapilu) DPW Partai NasDem Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang akrab disapa Gung Widiada didampingi Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPW Partai NasDem Provinsi Bali, I Kadek Eggy Segel.

Hadir juga sejumlah pengurus lainnya dari DPW NasDem Bali seperti Wakabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gusti Ngurah Bagus Eka Subagiartha, Wakabid Pembangunan dan Infrastruktur Putu Indra Lesmana, Wakabid Perempuan dan Anak Ida Ayu Ketut Candrawati yang juga Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Provinsi Bali, Wakabid Energi dan Mineral Ni Ketut Sariwati, sejumlah pengurus DPW Gemuruh NasDem (Gerakan Massa Buruh NasDem) Provinsi Bali serta pengurus Komite Wilayah Liga Mahasiswa NasDem Bali.

“Terima kasih kami diundang ke kantor NasDem Bali. Kami dapat belajar banyak hal disini. Di kampus kami belajar teori tapi secara praktik politik ya ada disini. Kami belajar dan berdiskusi tentang kondisi politik dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi hidup masyarakat,” ungkap Ketua Himapol FISIP Unud I Made Bagus Partha Wijaya.

Partha Wijaya juga mengajak para mahasiswa terlebih mahasiswa ilmu politik jangan sampai alergi dengan politik, jangan tabu dengan dunia politik apalagi buta politik. “Sebab buta politik adalah buta yang paling buruk karena harga kacang pun ditentukan oleh politik,” ujarnya lantas mengajak para mahasiswa yang tentu sangat melek teknologi dan aktif di media sosial agar menggunakan media sosial sebagai sarana pendidikan politik dan mensosialisasikan kondisi politik di Indonesia secara kritis dan objektif. memberikan kritik yang membangun kepada pemerintah disertai dengan solusinya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Himapol FISIP Unud Amanda Kania Prabanari. Bahkan dia mengakui para mahasisawa ini sangat terkesan dengan kemegahan gedung NasDem Bali yang bahkan seperti istana.

“Terima kasih kepada Partai NasDem yang sudah mengunjungi kantor yang kelihatannya dari luar seperti istana, bagus banget dan di dalamnya juga eksotik. Kita sebagai mahasiswa ilmu politik tidak bisa belajar teori saja tanpa melihat situasi yang sebenarnya seperti apa, politik praktis Indonesia seperti apa,” ujarnya.

Ditambahkannya, dengan mengunjungi langsung kantor partai politik dan terlibat diskusi yang produktif, mahasiswa bisa mendapatkan banyak insight dan wawasan baru bahkan tidak jarang akhirnya ditemukan bahwa teori yang dipelajari di bangku kuliah berbeda dengan apa yang terjadi dalam kondisi politik praktis yang sebenarnya.

“Partai adalah kendaraan politik dan sarana untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Kalau kalian masih berpikir partai adalah sesuatu yang buruk tolong disingkirkan karena aspek kehidupan tidak bisa terlepas dari sosial politik. Mari bersama-sama menatap masa depan yang lebih baik,” ajak mahasiswi berparas cantik ini.

Kunjungan Himapol FISIP Unud ini akan dirangkaian dengan pendidikan politik, memperkenalkan Partai Nasdem, dan sharing session dengan mahasiswa yang dibalut dalam bentuk Sarasehan Partai NasDem Bali Menyapa.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Wakabid Bapilu) DPW Partai NasDem Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang akrab disapa Gung Widiada mengapresiasi kehadiran para mahasiswa ini di kantor NasDem Bali. Kegiatan positif ini juga menjadi upaya NasDem mendekatkan dan mengakrabkan diri dengan para generasi muda, para mahasiswa yang menjadi agen perubahan serta untuk membangun kecerdasan politik mereka lebih tajam lagi.

“Mereka adalah kaum intelektual, anak-anak muda yang kritis yang kita harapkan menjadi agent of change, agen perubahan dan tentunya mereka tidak boleh cuek apalagi apatis dengan politik. Kami harapkan para mahasiswa ini tidak hanya datang ke kantor NasDem tapi juga ke kantor parpol lainnya untuk juga bisa lebih banyak berdiskusi tentang kondisi terkini dan melakukan diskursus mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah,” ujar Anggota DPRD Kota Denpasar 6 periode ini.

Gung Widiada juga berpesan kepada para mahasiswa ilmu politik ini agar ikut berperan membangun kecerdasan politik rakyat. “Idealisme masih membara di hati sanubari adik-adik sekalian. Jadi saya berharap mahasiwa ilmu politik jangan takut datang ke rumah partai karena bagaimanapun juga mahasiswa perlu terus mengasah warna kecerdasan berpolitik, perlu melakukan artikulasi secara terus menerus kepada penyelenggara negara, bersikap kritis kepada pemerintah. Jangan sampai belajar politik bilang tidak mengerti politik,” pesan Gung Widiada,

“Dan kami di NasDem juga terus berkomitmen memperkokoh politik kebangsaan, politik persaudaraan di atas perbedaan yang ada untuk membangun kecintaan kepada negeri,” imbuh politisi senior yang juga Panglingsir Puri Peguyangan Denpasar dan Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPW Partai NasDem Provinsi Bali, I Kadek Eggy Segel mengungkapkan NasDem Bali ingin menggugah dan membangun kesadaran politik generasi muda sehingga harapannya tidak ada image generasi muda apatis dan alergi dengan politik. “Kami ajak generasi muda buat kegiatan bersama, diskusi di kantor partai politik agar generasi muda tidak alergi dengan partai politik,” imbuh Eggy Segel.

Di awal pertemuan Eggy Segel juga menjelaskan tentang perjalanan partai NasDem, serta garis ideologi dan perjuangan partai yang mengusung gerakan perubahan restorasi Indonesia ini. Alumni Prodi Ilmu Politik FISIP Unud ini juga menjelaskan NasDem merupakan partai politik yang tanpa mahar untuk calon anggotal legislatif (caleg) dan juga calon kepala daerah. NasDem juga menggariskan komitmen membangun koalisi tanpa syarat dimana NasDem anti meminta-minta kepada penguasa dan mitra koalisi.

Partai ini juga selalu mengedepankan ide gagasan dimana Partai NasDem menampung semua gagasan yang masuk. Lalu Partai NasDem terus secara konsisten menegaskan berada di garda terdepan mewujudkan politik kebangsaan. NasDem juga melahirkan kebijakan politik berdasarkan scientific approach atau pendekatan ilmiah dimana semua kebijakan partai dilandasi dengan metode ilmiah dan kajian ilmiah.

“Itulah lima jalan NasDem sebagai partai politik untuk menjadi jadi partai pemenang atau paling tidak dua besar di Pemilu 2024,” pungkas Eggy Segel.

Usai acara sharing session dan diskusi para mahasiswa ini diajak office tour melihat secara langsung ruangan di kantor NasDem Bali ini yang megah dan menjadi gedung parpol paling megah dan mewah di Bali. Para mahasiswa pun terkesima dengan kantor parpol yang bahkan punya fasilitas sekelas hotel bintang lima ini.  (wid)