Mangupura (Metrobali.com)-

Musrawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kuta Utara dibuka Kepala Bappeda dan Litbang Badung I Wayan Suambara, SH, MM di Kantor Camat Kuta Utara, Kamis, (16/2) kemarin. Dalam musrenbang ini usulan masing-masing Desa/Kelurahan di Kecamatan Kuta Utara untuk kegiatan pembangunan di Tahun 2013 sebanyak 356 usulan dengan nilai Rp. 123,7 milyar lebih.
Camat Kuta Utara Dra. A.A. Putu Yuyun Hanura Eny, M.Si mengatakan, sarana dan prasarana wilayah menjadi usulan yang paling banyak diajukan yakni 134 usulan dengan nilai Rp. 77 milyar lebih, disusul sosial budaya 95 usulan dengan nilai Rp. 37 milyar lebih, umum 67 usulan dengan nilai Rp. 3 milyar lebih dan ekonomi 60 usulan dengan nilai Rp. 6,3 milyar lebih.
Usai membuka musrenbang, Kepala Bappeda dan Litbang Badung I Wayan Suambara mengatakan, tema pembangunan Badung di tahun 2013 “Perkuatan Sinergitas Pengelolaan Potensi Ekonomi dan Lingkungan Hidup Masyarakat Serta Daya Saing Daerah”. Dengan tema ini, komitmen peningkatan infrastruktur akan berjalan terus namun tidak sebesar di tahun 2012. Yang lebih ditonjolkan dan ingin digali di tahun 2013 adalah potensi-potensi ekonomi mikro yang ada di masyarakat. Untuk itu diperlukan konektivitas dan sinergisitas dari pemerintah daerah dengan para masyarakat pengerajin dibawah koordinasi Dekranasda. “Ini yang perlu kita galakkan, sehingga pengerajin di desa tidak ada lagi kesan kekurangan modal, sulit mencari pasar dan kita berharap Dekranasda bisa sebagai fasilitasi untuk pasarnya,” tambah Suambara.
Suambara menambahkan, dalam tahun 2012 ini pembangunan mengarah kepada peningkatan infrastruktur dan peningkatan sarana prasarana wilayah yang dilakukan secara merata di seluruh wilayah kecamatan di Badung. “Memang di tahun 2012 ini penanganan infrastruktur diutamakan seperti pengendalian banjir, trotoar dan lainnya, tetapi tentu tidak semua dilaksanakan sekaligus. Kami berharap pada perubahan APBD 2012 nanti mudah-mudahan masih ada dana yang memadai untuk infrastruktur yang belum tertangani termasuk jalan-jalan lingkungan dan pedesaan yang saat ini masih ada mengalami kerusakan,” kata Suambara.

Sementara itu Ketua Dekranasda Badung Nyonya Ratna Gde Agung menyampaikan, untuk menyikapi tema pembangunan di tahun 2013, Dekranasda akan melakukan inventarisir pengerajin-pengerajin yang ada di Kabupaten Badung. Dari inventarisir ini akan dipilih, pengerajin mana yang mampu dijadikan ikon untuk Badung. “Kami juga akan mohon petunjuk dari Bapak Bupati dengan menunjukkan sampel-sampel pengerajin yang ada disetiap kecamatan,” katanya. Dekranasda Badung juga akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata agar hotel-hotel yang ada di Badung nantinya diwajibkan untuk membeli dan menaruh kerajinan yang menjadi ikon Badung disetiap kamar hotel.  MB1