Ketua MUI Bali Mahrusun Hadiyono

 

Denpasar, (Metrobali.com)

 

Perayaan Nyepi di Pulau Bali menyisakan peristiwa yang cukup menyita perhatian warga masyarakat.

Pasalnya di momen yang seharusnya tidak ada aktivitas ini dinodai oleh sekelompok warga di Sumber Kelampok, Buleleng dan di Taman Pancing, Denpasar yang justeru beraktivitas saat Nyepi.

Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, Mahrusun Hadiyono menyayangkan aksi warga lokal yang mencoreng prosesi ibadah Nyepi di Bali. Karena itu MUI akan melakukan kajian terkait peristiwa tersebut.

“Kenapa itu bisa terjadi padahal sebelumnya sudah dikumpulkan oleh Kelian dinas tapi begitu terjadi malah keluar mau mancing kalau mau beribadah sih gak papa,” cetusnya, di Denpasar, Sabtu (25/3/2023).

Mahrusun menegaskan, bahwa lembaganya berupaya mengupayakan agar ibadah Nyepi dan Romadhon yang bersamaan di 22 Maret 2023 lalu dapat berjalan lancar.

Namun sayang ibadah ini tercoreng dengan dua kejadian viral di Sumber Kelampok, Buleleng dan Denpasar.

“Jadi ada masyarakat pas Nyepi ingin mancing di luar dari yang selama ini kita bicarakan, kita menyikapi ini, akan terus terus melakukan edukasi ke masyarakat supaya itu terjadi. Karena yang namanya kerukunan itu dinamis sekarang rukun mungkin nanti tidak,” tegasnya.

MUI Bali sendiri katanya belum mendalami peristiwa tersebut. Meski demikian pihaknya akan memberikan masukan pasca kejadian ini masuk ke ranah kepolisian.

“Ya pasti, kita akan memberikan masukan – masukan, ini kan di tingkat duanya kita kan di tingkat pertama ‘apa sih yang sudah terjadi’ kita belum paham,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pada saat prosesi Nyepi warga Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, melawan barisan pecalang yang berjaga di hari raya Nyepi untuk berekreasi ke Pantai Prapat Agung. Puluhan warga bahkan bersorak sorai masuk ketika sukses menembus pecalang.

Tidak hanya di Buleleng, peristiwa serupa terjadi di Taman Pancing, Denpasar.

Sebuah video viral menunjukkan aktivitas warga berjualan di saat Nyepi di Taman Pancing, Denpasar Selatan pada moment Nyepi. Aksi ini tentu menuai kritikan dari para netizen.

Pewarta : Tri Prasetiyo