Mangupura (Metrobali.com)-‘

Delegasi MPR RI yang dipimpin Ir. Agus Hermanto, MM. mengadakan sosialisasi mengenai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Badung, Selasa (13/9) kemarin di Puspem Badung. Empat pilar tersebut meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, serta disosialisasikan pula Ketetapan MPR. Sosialisasi diikuti 300 peserta terdiri dari Kepala Sekolah dan Pengurus PGRI Kecamatan dan Pengurus PGRI Badung. Pada kesempatan itu Delegasi MPR didampingi Wabup. Drs. I Ketut Sudikerta, juga hadir Sekretaris Disdikpora Badung serta Pengurus PGRI Provinsi Bali.

Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Wabup Sudikerta menekankan, sosialisasi empat pilar kebangsaan serta Ketetapan MPR ini sangat penting artinya, karena saat ini masih banyak penyelenggara Negara dan kelompok masyarakat belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Melalui sosialisasi ini diharapkan para guru benar-benar menyimak dengan baik sekaligus mempu menyampaikan dan menanamkan nilai-nilai pilar kehidupan berkebangsaan dan bernegara kepada para siswa sebagai wujud tanggungjawab kita semua.

Ketua Delegasi MPR RI Agus Hermanto yang didampingi tiga rekannya dari anggota MPR RI masing-masing Dra. Eva Kusuma Sundari, MA,MDE, Dr. H. Mohamad Sohibul Iman dan Ir. Abraham Paul Liyanto mengatakan, empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dipandang sebagai suatu yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan berpolitik, menjalankan pemerintahan, penegakan hukum, mengatur perekonomian, interaksi sosial masyarakat dan berbagai dimensi kehidupan bernegara dan berbangsa lainnya. “Dengan pengamalan prinsip empat pilar tersebut diyakini Bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan dirinya sebagai bangsa yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” katanya. Diakui pada kenyataannya pemahaman akan warisan leluhur bangsa saat ini belum disadari oleh semua generasi muda. Oleh karena itu perlu penyebaran pemahaman yang utuh dan menyeluruh kepada generasi bangsa, terutama kaum generasi muda sebagai penerus bangsa untuk secara sadar memahami nilai-nilai luhur tersebut.

Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Badung Drs. I Ketut Kertha, S.Pd mengatakan, program ini sebagai bentuk tindaklanjut MoU antara Pimpinan MPR dengan Pengurus Besar PGRI tanggal 22 Januari 2010 yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, kemampuan professional dan pengembangan guru di wilayah Republik Indonesia dalam rangka memperkokoh NKRI. Melalui sosialisasi ini diharapkan para guru dapat menyebarluaskan dan menanamkan semangat kebangsaan kepada semua peserta didik, sehingga kelak mampu memfilterisasi pengaruh global, mampu mengapresiasi semangat kebangsaan dan siap menjadi warga Negara yang baik. (GAB-SUT)