MOS Denpasar Tidak Boleh Menyimpang
Denpasar (Metrobali.com)-
Masa Orientasi Siswa Sekolah (MOS) di Kota Denpasar secara resmi dibuka Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Senin (14/7) dipusatkan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, yang diikuti 21.000 Siswa SMP, SMA/SMK se Kota Denpasar. Pembukaan MOS dengan Tema “Melalui MOS Sejuk dan Berbudaya, Kita Jalin Kebersamaan untuk Mewujudkan Denpasar Kota Kreatif dan Ramah Lingkungan” ditandai dengan pelepasan ratusan balon dan burung merpati secara bersama-sama dengan Forum Komunikasi OSIS SMA/SMK Kota Denpasar. Disamping itu juga Walikota Rai Mantra menyerahkan secara simbolis pohon jempiring, bubuk ABT, dan keranjang takakura.
“MOS Denpasar harus sehat, berbudaya, dan kreatif serta tidak boleh menyimpang dari aturan, karena kegiatan MOS sifatnya pengenalan lingkungan sekolah, lingkungan pergaulan serta lingkungan yang bersifat aksi kebersihan,” ujar Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra. Lebih lanjut Rai Mantra menjelaskan kegiatan MOS tidak boleh menyebabkan adanya kelemahan fisik dan mental. Namun dalam melatih disiplin tersebut dengan outputnya mampu memperkuat fisik dan mental, sehingga kegiatan MOS ini harus dilakukan pengawasan dari Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina. Rai Mantra juga mengharapkan sesuai dengan kurikulum 2013 dengan fokus pada pendidikan karakter yang harus lebih diutamakan, sehingga kegiatan MOS dapat diarahkan pada kegiatan berkarakter. Seperti halnya kegiatan pramuka disekolah-sekolah yang harus terus didorong dalam mewujudkan pendidikan berkarakter.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, I GN Edy Mullya mengharapkan kegiatan MOS ini dapat memberikan pengalaman – pengalaman awal dilingkungan barunya. Dengan kesan positif dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan minat belajar pada hari-hari berikutnya. Kegiatan MOS tahun ini diikuti 21.000 Siswa yang terdiri dari Siswa Kelas VII SMP, Kelas X SMA, dan Kelas X SMK Se-Kota Denpasar yang melibatkan pengurus OSIS, guru, serta instansi terkait.
Dalam kegiatan MOS kali ini, Dikpora juga menggandeng relawan lingkungan yakni Koordinator Komunitas Pemerhati Kesadaran Kebersihan Denpasar (KPKKD), Komang Sudiartha yang akrab disapa Mang B’Mo. “Pada MOS tahun ini kami mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar untuk membuat kegiatan MOS yang berorientasi pada kegiatan kebersihan lingkungan, sehingga tidak ada kegiatan yang aneh-aneh” ujar Mang B’Mo. Aksi kebersihan ini akan digaungkan pada tanggal 17 Juli mendatang yang dipusatkan dirumah pintar Jl. Kamboja. Seluruh sekolah SMP, SMA/SMK akan menyebar melakukan aksi kebersihan yang disesuaikan dengan lokasi sekolah masing-masing. “Tidak hanya menyasar lingkungan sekolah, namun para peserta MOS akan menyasar pasar dan ruang publik seperti lapangan serta tempat-tempat strategis lainnya,” ujar` Mang B’Mo sembari mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. PUR-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.