Klungkung ( Metrobali.com )
Kembali kasus penggelapan terjadi di wilayah hukum Polres Klungkung. Kali ini menimpa Wayan Aristana 37 alamat Banjar Cegeng, Desa Kertabuana, Kec. Sidemen, Karangasem. Saat melapor di Polres Klungkung Selasa (20/11) sekira pukul 11.50 wita, dihadapan Metrobali.com korban mengaku mobil Suzuki Cery Pick Up tahun 2012 DK 9659 SR warna hitam miliknya dibawa kabur oleh terlapor Yusuf Efendi 37 asal Pasuruan, Jawa Timur.

Menurutnya kenal dengan terlapor pada tahun 2000 di Blahbatuh, Gianyar. Dari sana korban akrab dengan terlapor malah sering main ke rumah, ujarnya. Korban mengaku saat itu  sebagai sopir tangki bermuatan minyak tanah, dan sering ketemu dengan terlapor, karena pemasaran minyak tanah mahal dirinya berhenti kerja. Oleh korban disarankan membeli mobil untuk diajak kerja.

”Saran itu saya ikuti, kemudian saya mengambil mobil melalui seles dan membayar kredit melalui Bank Mandiri. Selanjutnya saya bersama korban ngompreng mengangkut Gas keliling, terkadang jika saya tidak sempat ikut, terlapor yang bawa mobilnya, itupun sudah terbiasa dan saya tidak merasa curiga terhadap terlapor,” ujar korban.

Dibawa kabur mobilnya terjadi pada Kamis (25/10) sekira pukul 01.00 wita korban tidak datang ke rumah dan saya sempat menghubungi namun oleh terlapor mengatakan berada di rumahnya di Jawa, ” Kok nggak bilang sama saya ” ujar korban mengingat saat terlapor bicara di HP.

Karena tidak ada kabar korban berusaha menghubung terlapor namun no hpnya tidak aktif.  Kemudian pada Kamis (1/11) terlapor sempat menelpon korban dengan menyampaikan akan pulang lagi dua hari. ” Saya terakhir ditelpon pada hari Kamis (1/11) di mana terlapor akan datang membawa mobil lagi 2 hari ” ujar korban. Namun hingga hari ini terlapor tidak pernah datang, dan akhirnya saya laporkan ke Polres Klungkung, iimbuhnya. ” Mobil itu baru 5 kali saya bayar lewat Bank Mandiri ” ujarnya. Sambil mengatakan merasa dirugikan sebesar Rp 120 juta.
Sementara Kasubag Humas Polres Klungkun AKP I Made Sudanta membenarkan adanya laporan penggelapan tersebut diatas dan pihaknya masih melakuka lidik, ujar Sudanta. SUS-MB