Denpasar (Metrobali.com)-

PLN Area Bali Selatan memperkuat pasukannya dalam melayani datangnya hari Idul Fitri dan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 68, tanggal 17 Agustus 2013. Untuk mempersiapkan hal itu, seluruh pesukan pelayanan teknik ditambah unsur rekanan PLN mengadakan apel kesiapan di halaman Kantor PLN Area Bali, Rabu (25/7) kemarin. Hal ini juga untuk memantapkan gerakan pelayanan menjelang berlangsungnya APEC di Bali.

Menurut Manager PLN Area Bali Selatan, I Nyoman Sueca, yang bertindak sebagai pemimpin upacara, seluruh personel pelayanan teknik dari Rayon Tabanan, Rayon Mengwi, Rayon Kuta dan Rayon Denpasar agar tetap disiplin memenuhi komitmen pelayanan, di tengah lonjakan konsumsi listrik yang terjadi akhir-akhir ini.

Lebih jauh Sueca yang didampingi Manager Distribusi PLN Bali, Putu Riasa, menekankan agar pola pikir dan tindakan yang sigap harus menjadi perilaku sehari-hari. Lebih-lebih dalam era keterbukaan ini pelanggan akan selalu memberikan kontrol yang kritis atas kinerja pelayanan kita. Karena itu ia meminta agar semua sarana pelayanan benar-banar dipersiapkan.

“Sarana pelayanan seperti kebutuhan material dan obat-obatan harus selalu ada di mobil, semuanya musti rapi dan tersedia”, pinta I Nyoman Sueca. Lebih jauh mantan Manajer APJ Mamuju ini, menekankan disiplin pelayanan yang bertumpu pada keselamatan dan kesehatan kerja.

Sementara itu, Asisten Manajer Distribusi PLN Area Bali Selatan, I Made Wibrata, mengaku siap melaksanakan amanat yang dibebankan sebagai bagian dari tugasnya. “Seluruh personil telah kami siapkan dalam mengantisipasi segala gangguan yang terjadi, sekarang tinggal mengatur jadualnya saja”, jelas Wibrata. Ditambahkannya, dominasi gangguan yang terjadi di Bali Selatan belakangan ini diakibatkan karena layang-layang. Pihaknya menghimbau para pemain layang-layang untuk mencari tempat yang aman sehingga tidak bersentuhan dengan jaringan listrik yang mengakibatkan terganggunya pasokan listrik dalam cakupan yang luas.

Di bagian lain, putu Riasa menyampaikan kesiapan pembangkit saat ini mencapai 700 MW, sedangkan beban puncak pernah mencapai 664 MW. Meski belum berada dalam batas yang ideal, kondisi tersebut harus dipertahankan untuk melayani berbagai evet besar yang akan dihelat di Bali. “Ya ketersediaan daya kita semakin menipis, mari kita jaga bersama”, tutur Putu

                Upaya peningkatan pelayanan teknik dan menurunkan angka gangguan, telah dilakukan PLN Area Bali Selatan dengan meningkatkan koordinasi dengan rekanan yang mendukung proses bisnis pelayanan. Di antaranya penyiapan mutu SDM dan peralatan dalam melaksanankan pekerjaan. Implementasi dari program tersebut bisa dilihat dari upacara gelar pasukan pelayanan teknik yang dilakukan dihalaman kantor PLN Area Bali Selatan hari ini (kemarin – red) yang diikuti sekitar 150 personel. RED-MB