Mangupura (Metrobali.com)-

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung salah satunya memprioritaskan pembangunan sektor kesehatan. Pembangunan sektor kesehatan di Badung mencakup pelayanan secara komprehensif terhadap kesehatan masyarakat. Sektor kesehatan dipahami benar sebagai sektor teramat strategis dalam pembangunan indeks pembangunan manusia yang menjadi indikator penting keberhasilan suatu daerah.

Keberpihakan Pemkab Badung terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat juga bisa dilihat melalui berbagai upaya peningkatan layanan kesehatan di RSUD Badung. Selama beberapa tahun belakangan, RSUD Badung terus dibenahi baik dari sisi fisik, fasilitas maupun sumber daya manusianya. Alhasil, saat ini RSUD Badung sudah menunjukkan perubahan kea rah lebih baik. Bahkan Menteri Kesehatan RI Dr Nafsiah Mboi, SPA.MPH yang berkunjung ke RS tersebut menyampaikan apresiasinya baik terhadap  RSUD Badung maupun kebijakan Pemkab Badung terhadap sektor kesehatan.

Menkes Nafsiah Mboi yang didampingi Dirjen Gisi Kesehatan Ibu dan Anak Dr Slamet Riadi, Direktur Kesehatan Anak Dr Kirana serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali saat kunjungannya di RSUD Badung, selasa (4/12) kemarin, terkesima dengan ruang Jempiring yang merupakan ruang layanan rawat inap bagi anak-anak di RSUD Badung. Saking terkesannya, Menkes pun menuliskan sebuah pesan. “Saya merasa senang melihat lingkungan yang bersih dan ramah anak, lanjutkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit,” ujar Menkes Nafsiah Mboi.

Selain menyambut baik dan antusias terhadap pelayanan rawat inap bagi anak yang dilengkapi dengan sarana bermain serta fasilitas perpustakaan yang memadai untuk menanamkan budaya baca bagi anak anak sejak usia dini, Menkes Nafsiah Mboi juga memberikan acungan jempol terhadap kebijakan Bupati Badung AA Gde Agung yang dinilainya sangat pro-rakyat miskin. Acungan jempol diantaranya untuk perluasan layanan Jamkesmas dengan jaminan kesehatan daerah yang cakupannya dapat memberikan pelayanan secara lengkap terutama kepada keluarga RTM dengan pelayanan di Kelas III dengan ruangan ber AC di RSUD Badung.

Sementara itu Bupati Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R Swandika, SH, Asisten Administrasi Umum IGN Oka Darmawan, Kepala Bappeda Wayan Suambara, Kadis Kesehatan dr Putra Suteja, Direktur  RSUD Badung dr Agus Bintang mengatakan, prioritas pembangunan sektor kesehatan telah dipilih Pemkab Badung sebagai sektor strategis. Setiap tahun anggaran di sektor ini senantiasa ditingkatkan.

Jika dilihat dari persentase besaran anggaran yang dialokasikan bagi sektor kesehatan dalam tahun 2012 ini telah dialokasikan sebesar 14,9 persen dari total APBD. Komitmen untuk membangun sektor kesehatan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa sektor kesehatan merupakan sektor yang amat sangat menentukan dalam peningkatan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Badung. ebagai wujud konkrit orientasi kebijakan pembangunan sektor kesehatan ini maka cakupan layanan kesehatan masyarakat pada bidang kesehatan terutama bagi rumah tangga miskin itu dituangkan melalui Jaminan Kesehatan Krama Badung Manguwaras (JKKBM).

Selain itu dalam rangka menjaga keshatan reproduksi serta melindungi para remaja di Kabupaten Badung, Pemkab Badung mengalokasikan anggaran cukup besar untuk memberikan layanan vaksin kanker serviks secara gratis kepada siswi SMA se-Badung yang dalam tahun 2013 cakupannya akan diperluas yang akan menyentuh seluruh pegawai serta para istri PNS. GAB-MB