Buleleng (Metrobali.com)-

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng diwakili Asisten II Setda Buleleng, Ni Made Rousmini bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi seluruh Indonesia via zoom metting di Kantor Bupati Buleleng, pada Selasa, (24/1/2023).

Dalam Rakor Pengendalian Inflasi tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia secara tegas dalam arahannya, agar menekan gejolak inflasi dengan turun langsung ke lapangan dan hati-hati juga dalam mengatur tarif PDAM maupun angkutan umum. Mengingat inflasi tidak dapat diatasi bilamana hanya duduk di meja kerja menunggu laporan. Artinya dalam hal ini, wajib turun langsung ke pasar-pasar melakukan pemantauan secara rutin.

Lebih lanjut Tito Karnavian mengatakan perkembangan terkini berdasarkan data inflasi global, capaian penekanan laju inflasi secara umum di Indonesia berada pada angka 5,51. Sehingga hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat 19 pada Negara G20 dan berada diurutan 145 dari 186 Negara di dunia.

“Dengan adanya capaian tersebut, diminta seluruh Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk berkomitmen menekan gejolak inflasi di masing-masing daerah. Dimana komoditi yang menjadi potensi penyebab Inflasi wajib dipantau secara rutin dan dilakukan intervensi, sehingga secara bertahap potensi-potensi penyebab Inflasi dapat ditangani. Dan berkaitan juga dengan arahan Presiden RI, seluruh daerah di Indonesia juga diminta untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada Tahun 2024 mendatang.” pungkasnya.

 

Pewarta : Gus Sadarsana